Tuesday, June 4, 2013

BERITA PASAR MODAL 04 JUNI 2013

12 bank internasional berkonsorsium memberika kredit untuk PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Total nilai kredit tersebut adalah US$ 380 juta dan akan jatuh tempo Mei 2020. Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk pembiayaan kembali fasilitas kredit amortizing revolving sebesar US$ 500 juta yang diperoleh pada tahun 2009. Saat ini, fasilitas pinjaman tersebut memiliki saldo sebesar US$ 380 juta. (Kontan)
 
PT Electronic City Indonesia Tbk akan melakukan penawaran perdana saham dengan melepas 333,33 juta saham atau sebanyak-banyaknya 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp100.

Adapun dana hasil penawaran perdana saham ini antara lain digunakan untuk melunasi pinjaman sekitar 10% kepada Bank CIMB Niaga dan Bank Victoria. Selain itu, perseroan juga akan menggunakan dana hasil penawaran perdana saham untuk pengembangan toko Perseroan termasuk akuisisi lahan sekitar 85% dan sisanya digunakan untuk modal kerja.

Jadwal penawaran perdana saham antara lain masa penawaran awal pada 5-14 Juni 2013, tanggal efektif 21 Juni 2013, masa penawaran pada 25-27 Juni 2013, penjatahan pada 1 Juli 2013, distribusi pada 2 Juli 2013, dan pencatatan di BEI pada 3 Juli 2013. (Inilah)
 
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk menambah lagi jumlah investasinya di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dengan membeli sebanyak 66,90 juta lembar saham.
Saham-saham tersebut dibeli pada 29 Mei 2013 dengan harga pasar saat itu, yakni Rp1.400-Rp1.500 per sahamnya. Total nilai keseluruhan dari transaksi pembelian yang dilakukan PT Saratoga Investama Sedaya adalah Rp 99,66 miliar. (Inilah)
 
PT Lion Metal Works Tbk (LION) akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 400 per saham atau sebesar Rp 20,81 miliar dari total laba bersih tahun buku 2012 sebesar Rp 85,37 miliar.

Pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan pada 25 Juli 2013. Adapun cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan tanggal 8 dan 9 Juli. Sementara, cum dan ex dividen di pasar tunai akan dilaksanakan pada tanggal 11 dan 12 juli 2013. (Inilah)
 
PT Nusa Raya Cipta (NRC) menawarkan harga perdana saham pada kisaran Rp 750-Rp 900 per saham.

NRC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi, akan melakukan Penawaran Perdana Saham (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 306,08 juta saham ke publik atau sebesar 12,34% dan nilai nominal sebesar Rp100 per saham.

Dana IPO akan digunakan memperkuat modal kerja kontruksi sebesar 75% dan sisanya 25% untuk belanja modal. (Inilah)
 
PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN) menawarkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III BTPN Tahap I dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun. Obligasi BTPN ini ditawarkan dalam dua seri, yaitu Seri A dan Seri B. Masa penawaran obligasi awal, akan dilaksanakan pada 5 Juni - 9 Juni 2013. Untuk masa penawaran umum, akan dilakukan pada 25 Juni - 1 Juli 2013.

BTPN sendiri berharap mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Juni mendatang. Untuk pencatatan obligasi di BEI, BTPN berharap dapat terlaksana pada 5 Juli 2013. Untuk dana pihak ketiga, BTPN mencatatkan pertumbuhan sebesar 25%, menjadi Rp 46,6 triliun. Dengan kinerja tersebut, pertumbuhan aset BTPN juga mengalami kenaikan sebesar 29% menjadi Rp 48,5 triliun. (Kontan)
 
PT Lion Metal Works Tbk (LION) segera membangun pabrik baru di wilayah Purwakarta, dengan nilai investasi sebesar Rp 60 miliar. Dana pembangunan pabrik diperoleh dari kas internal perseroan. (Inilah)
 
PT PP Tbk (PTPP) hingga bulan kelima tahun ini membukukan kontrak baru sebesar Rp 7,8 triliun atau sekitar 40% dari total target kontrak baru perseroan sepanjang 2013 sebesar Rp 19,7 triliun.

Nilai kontrak tersebut berasal dari perolehan kontrak pembangunan Pelabuhan Krakatau Bandar Samudra-Cilegon, Apartemen Nifaro, St Moritz, The Kencana, jalan tol Cikampek-Palimanan, Tunjungan Plaza V Surabaya, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, rel kereta api di Sumatera Selatan dari PT KAI dan proyek EPC PLTGU Tanjung Uncang dengan kapasitas 120 megawatt (MW). Selain itu, kontrak baru di luar negeri, yakni Gleno Road di Tibar, Timor Leste senilai Rp264 miliar.

Sementara perseroan pada tahun ini menargetkan laba bersih naik 20% menjadi Rp 370 miliar, yang dikontribusi dari lima bidang bisnis, seperti konstruksi, properti, EPC, investasi dan bisnis lainnya. (Sindonews)
 
Badan Pengusahaan Batam memastikan maskapai penerbangan Garuda Indonesia segera membangun fasilitas pemeliharaan pesawat (Garuda Maintenance Facility/GMF) di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. (InvestorDaily)
 
Pada Sesi I, Selasa (4/6/2013), IHSG ditutup pada level 4.952,390 atau turun 18 poin (0,38%).

Sebanyak 142.889 transaksi terjadi di perdagangan sampai siang ini. Dimana mencapai volume 4,8 miliar senilai Rp 4,2 triliun. Tercatat 74 saham bergerak naik, 188 saham turun dan 72 saham stagnan.

Sektor konstruksi yang mengalami penurunan paling tajam. Diikuti oleh sektor consumer goods dan infrastruktur. Bursa saham di kawasan Asia lainnya rata-rata masih berada di zona negatif. Perdagangan juga terlihat kurang bersemangat hingga siang hari ini. (DetikFinance)
 
Rencana PT Modernland Realty Tbk (MDLN) untuk melakukan ekspansi anorganik akan segera terwujud. Perusahaan telah memiliki amunisi untuk merealisasikan rencana tersebut. Para pemegang saham MDLN telah memberi restu kepada perusahaan untuk menerbitkan surat utang dalam bentuk notes. Melalui anak usaha, Modernland Overseas Pte, Ltd (MLO), Modernland akan menerbitkan notes senilai US$ 300 juta.
Mayoritas dana atau sekitar US$ 275 juta akan digunakan untuk mengakuisisi saham perusahaan properti. Sedangkan sisanya akan dipakai untuk meminimalisasi beban utang jangka panjang MDLN. (Kontan)
 
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) akan menarik pinjaman bank untuk memenuhi kebutuhan pendanaan ekspansi tahun ini. Perusahaan memerlukan dana sekitar Rp 700 miliar untuk ekspansi sepanjang tahun 2013.

Bulan lalu, ASSA telah mengantongi dana dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senilai Rp 400 miliar. ASSA akan menggunakan 10% dari dana hasil IPO tahun lalu untuk ekspansi. Nilainya, sekitar Rp 51 miliar. Dengan demikian, total dana yang telah terkumpul untuk penambahan armada ini sebesar Rp 451 miliar.

Dana yang nilainya sekitar Rp 249 miliar itu akan diperoleh dari dua bank. ASSA akan menggunakan mayoritas dana ekspansi tahun ini akan digunakan untuk membeli 3.800 armada baru. Selain itu, perusahaan akan membangun tiga kantor cabang di Kalimantan, Sumatra, dan Jakarta. (Kontan)
 
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah menyetujui pembagian spesial dividen tunai sebesar 10% dari total laba bersih atau sejumlah Rp1.285.014.971.410.

Manajemen Telkom dalam keterbukaan informasi kepada BUrsa Efek Indonesia menjelaskan, pembagian spesial dividen tetap memperhitungkan jumlah saham sebanyak 19.149.068.820 lembar. Dengan demikian spesial dividen yang semula minimal Rp 67,016 per lembar berubah menjadi Rp 67,106 per saham. (Indofinanz)
 
PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) mengumumkan pada tanggal 30 Mei 2013 telah melakukan penandatanganan penerimaan tambahan fasilitas pembiayaan rekening koran sebesar Rp 50 milyar.

Manajemen Sekar Bumi juga menyatakan perseroan juga menandatangani penerimaan tambahan fasilitas Letter of Credit (L/C) ekspor Al Kafalah sebesar maksimal US$ 2 juta dari bank yang sama, yakni PT Bank Muamalat Indonesia.

Tambahan fasilitas pinjaman itu akan dipergunakan untuk tambahan modal kerja perusahaan dengan porsi nisbah bagi hasil, yakni perseroan dan Bank Muamalat Indonesia sebesar 99% dan 1%. (Indofinanz)
 
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengumumkan merevisi nilai pembagian dividen kepada para pemegang saham yang semula sebesar Rp 22,321 per saham menjadi Rp 22,412 per saham.

Perubahan nilai dividen saham tersebut didasarkan jumlah saham yang beredar hingga recording date tanggal 3 Juni 2013 atas exercise ESOP/MSOP oleh karyawan dan direksi perseroan sehingga jumlah saham semula 6.107.966.500 menjadi 6.128.770.500. Sementara total dividen yang akan dibayarkan mencapai Rp137.358.301.868. (Indofinanz)
 
Dalam kaitannya dengan penjualan 248.000.000 saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), yang mewakili 1,76% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan, Indonesia Media Partners LLC, dengan ini menginformasikan bahwa saham-saham tersebut dibeli dengan harga Rp 3.350 per saham atau dengan total nilai Rp 830,80 milyar. Transaksi pembelian saham dilaksanakan pada 28 Mei 2013 dengan tujuan investasi.

Setelah pembelian atas saham tersebut maka kepemilikan Indonesia Media Partners LLC di MNCN mencapai 555.504.225 saham, mewakili 3,95% dari total modal ditempatkan dan disetor MNC. (Indofinanz)
 
PT Panin Financial Tbk (PNLF) telah melakukan kesepakatan kerja sama strategis pada anak perusahaan, PT Panin Life, dengan The Dai-ichi Life Insurance Ltd (Dai-ichi Life), sebuah perusahaan asuransi jiwa dari Jepang.

Dai-ichi Life akan melaksanakan pengambilan bagian saham baru dalam Panin Internasional sejumlah kurang lebih mewakili 36,842% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam Panin Internasional. Adapun sisa saham dalam Panin Internasional sebesar 63,158% tetap dimiliki perseroan.

Selanjutnya seluruh dana yang diperoleh Panin Internasional dari Dai-ichi Life yang berasal dari pengeluaran saham baru itu akan digunakan Panin Internasional untuk mengambil bagian sejumlah 3.767.225.000 saham sebagai tambahan modal disetor pada Panin Life. (Indofinanz)
 
PT Panin Financial Tbk (PNLF) telah melakukan kesepakatan kerja sama strategis pada anak perusahaan, PT Panin Life, dengan The Dai-ichi Life Insurance Ltd (Dai-ichi Life), sebuah perusahaan asuransi jiwa dari Jepang.

Dai-ichi Life akan melaksanakan pengambilan bagian saham baru dalam Panin Internasional sejumlah kurang lebih mewakili 36,842% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam Panin Internasional. Adapun sisa saham dalam Panin Internasional sebesar 63,158% tetap dimiliki perseroan.

Selanjutnya seluruh dana yang diperoleh Panin Internasional dari Dai-ichi Life yang berasal dari pengeluaran saham baru itu akan digunakan Panin Internasional untuk mengambil bagian sejumlah 3.767.225.000 saham sebagai tambahan modal disetor pada Panin Life. (Indofinanz)
 
PT Pikko Land Development Tbk (RODA), memutuskan tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2012 yang senilai Rp 70,7 miliar. Hal ini disebabkan perseroan akan menggunakan dana laba tersebut untuk membiayai operasional perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan 2012, perseroan membukukan pendapatan usaha senilai Rp 210,4 miliar, naik 24,2% dibandingkan tahun sebelumnya yang Rp 169,8 miliar. Sementara laba bersihnya naik sebesar 483% menjadi Rp 70,7 miliar. (IndonesiaFinanceToday)
 
Bursa Efek Indonesia menghentikan perdagangan dua saham, PT Triwira Insan Lestari Tbk (TRIL) dan PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) karena mengalami kenaikan kumulatif signifikan. (Inilah)
 
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) akan membagikan dividen Rp 9,51 per saham pada 9 Juli 2013. Hal tersebut berlaku bagi pemegang saham yang berhak mendapatakan dividen hingga 26 Juni 2013. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi 21-24 Juni 2013 dan di pasar tunai 26-27 Juni 2013.

Dalam RUPST pada 31 Mei lalu, pemegang saham menyetujui laba tahun 2012 yang Rp470.282.836.340 digunakan 35% atau Rp164.598.992.719 sebagai dana cadangan, 30% atau Rp91.705.153.086 sebagai dividen dan sisanya digunakan untuk laba ditahan. (Inilah)
 
PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) akan membagikan dividen sebesar Rp 80 per saham pada 15 Juli 2013 dengan pemegang saham yang berhak atas dividen hingga 1 Juli 2013. Adapun cum dan ex dipasar reguler/negosiasi pada 26-27 Juni 2013 dan di pasar tunai pada 1-2 Juli 2013.

Dalam Rapat Tahunan pada 31 Mei lalu, perseroan memutuskan menggunakan laba tahun 2012 antara lain sebesar Rp34.720.000.000 untuk dividen, sebesar Rp3.500.000.000 untuk cadangan wajib dan Rp308.389.000.000 sebagai laba ditahan. (Inilah)
 
Dividen Tunai PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA) sebesar Rp 31,- per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham, dengan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran sebagai berikut:

Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 21 Juni 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 24 Juni 2013, Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 26 Juni 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 27 Juni 2013, Tanggal Pencatatan Pemegang Saham Yang Berhak Menerima Dividen Tunai (Recording Date) : 26 Juni 2013, Tanggal Pembayaran : 10 Juli 2013. (Britama)
 
Dividen Tunai PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sebesar Rp 60,- per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham, dengan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran sebagai berikut:

Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 25 Juni 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 26 Juni 2013, Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 28 Juni 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 01 Juli 2013, Tanggal Pencatatan Pemegang Saham Yang Berhak Menerima Dividen Tunai (Recording Date) : 28 Juni 2013, Tanggal Pembayaran : 12 Juli 2013. (Britama)
 
Dividen Tunai PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sebesar Rp 15,- per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham, dengan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran sebagai berikut:

Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 21 Juni 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 24 Juni 2013, Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 26 Juni 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 27 Juni 2013, Tanggal Pencatatan Pemegang Saham Yang Berhak Menerima Dividen Tunai (Recording Date) : 26 Juni 2013, Tanggal Pembayaran : 10 Juli 2013. (Britama)
 
Dividen Tunai PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) sebesar Rp 49,50,- per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham, dengan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran sebagai berikut:

Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 26 Juni 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 27 Juni 2013, Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 01 Juli 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 02 Juli 2013, Tanggal Pencatatan Pemegang Saham Yang Berhak Menerima Dividen Tunai (Recording Date) : 01 Juli 2013, Tanggal Pembayaran : 12 Juli 2013. (Britama)
 
Dividen Tunai PT ABM Investama Tbk (ABMM) sebesar +USD0,0012383,- per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham, dengan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran sebagai berikut:

Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 26 Juni 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 27 Juni 2013, Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 01 Juli 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 02 Juli 2013, Tanggal Pencatatan Pemegang Saham Yang Berhak Menerima Dividen Tunai (Recording Date) : 01 Juli 2013, Tanggal Pembayaran : 15 Juli 2013. (Britama)
 
Dividen Tunai PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) sebesar Rp 9,00,- per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham, dengan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran sebagai berikut:

Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 15 Juli 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 16 Juli 2013, Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 18 Juli 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 19 Juli 2013, Tanggal Pencatatan Pemegang Saham Yang Berhak Menerima Dividen Tunai (Recording Date) : 18 Juli 2013, Tanggal Pembayaran : 01 Agustus 2013. (Britama)
 
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menjalin kerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) dalam pembiayaan pembangunan gedung kampus, laboratorium, dan sarana lainnya. Penandatanganan nota kerja sama (MoU) dilakukan oleh Direktur Utama BTN, Maryono, dan Rektor Unpad, Ganjar Kurnia. Maryono dalam siaran persnya mengatakan, salah satu tujuan kerja sama dengan Unpad adalah meningkatnya jumlah dana pihak ketiga. (Indofinanz)
 
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 10 milyar sampai Rp 20 milyar di tahun 2013. Sumber pendanaan capex berasal dari kas intenral.

Rencana dana belanja modal akan digunakan untuk membeli mesin baru dalam rangka efisiensi. Perseroan juga berencana untuk menaikkan harga jual produk keramik berkisar 5% setelah diberlakukannya kenaikan upah minimum regional (UMR) dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. (Indofinanz)
 
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) akan mendatangkan satu unit mesin produksi keramik baru dari Italia senilai Rp 4 milyar dalam rangka memperluas pasar ekspor. Perseroan berencana memperluas pasar ekspor dengan negara tujuan Timur Tengah. Dengan adanya tambahan mesin baru maka perseroan membidik volume penjualan keramik sebesar 3 juta meter persen di tahun 2013 atau meningkat 50%. (Indofinanz)
PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) melakukan penawaran umum Obligasi BVIC IV Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap berjangka lima tahun maksimum Rp 200 milyar. Pada saat bersamaan, perseroan juga menerbitkan Obligasi Subordinasi BVIC II Tahun 2013 berjangka waktu tujuh tahun dengan tingkat bunga tetap senilai Rp 300 milyar.

Dana dari hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan sebagai modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama dalam pemberian kredit. Sementara dana dari hasil penawaran umum obligasi subordinasi setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk modal pelengkap level bawah sesuai dengan ketentuan bank sentral.

Perkiraan masa penawaran awal tanggal 4-14 Juni 2013 dan perkiraan tanggal efektif pada 19 Juni mendatang serta pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 28 Juni 2013. (Indofinanz)
 
PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) tengah mengincar lahan seluas 300 hektar di wilayah Sulawesi Tengah yang ditargetkan selesai pada tahun 2013. Perseroan telah menyiapkan investasi sebesar Rp 50 miliar untuk mengakuisisi lahan tersebut. Lahan itu akan ditanam karet dan sawit yang menjadi fokus inti bisnis perseroan. Sedang akuisisi lahan di Kalimantan Selatan tidak jadi. Dana akusisi lahan tersebut dari dana belanja modal perseroan (Capex) tahun 2013 sebesar Rp570 miliar yang berasal dari internal kas perseroan, hasil dana IPO, dan pinjaman perbankan. Perseroan menargetkan bisa memiliki lahan tertanam sebesar 80 ribu hektar hingga 8 tahun ke depan. Saat ini perseroan memiliki 13 ribu hektar lahan karet dan 23 ribu hektar lahan sawit. (Britama)
 
PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) siap melakukan serangkaian aksi korporasi guna meningkatkan modal inti hingga Rp 5 triliun sebelum Peraturan Bank Indonesia nomor 14/26/PBI/2012 berlaku pada Juni 2016. Penambahan modal dimaksudkan untuk meningkatkan kelas perseroan dari bank umum kelompok usaha (BUKU) 2 menjadi BUKU 3. Strategi yang dilakukan perseroan adalah meningkatkan modal dengan menerbitkan saham baru atau rights issue, exercise waran, dan menetapkan kebijkan laba ditahan atau tidak membagikan dividen. Guna memenuhi persyaratan BUKU 3, perseroan pasti melakukan rights issue sebelum 2016. (Britama)
 
BPH Migas memberikan peningkatan alokasi kuota BBM bersubsidi mencapai 600.000 kilo liter kepada PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Perseroan telah ditunjuk sebagai badan usaha yang dipercayakan dengan pasokan dan distribusi jenis tertentu di beberapa kabupaten dan kota di provinsi Sumatera Utara,Lampung,Yogyakarta,Kalimantan Selatan,Kalimantan Barat dan Timur serta Sulawesi Selatan selama tahun 2013.

Alokasi kuota perseroan di tahun 2013 untuk bensin (Mogas 88) dan diesel (solar) telah meningkat menjadi 880.850 KL dari 267.892 KL sebelumnya. Wilayah distribusi kini diperluas untuk mencakup beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara,Lampung,DKI Jakarta,Yogyakarta,Kalimantan Selatan,Kalimantan Barat,Kalimantan Timur,Banten,JaBar,JaTeng,JaTim,Bali dan Sulawesi Selatan. (Britama)
 
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menargetkan perolehan dana minimal sebesar Rp 1,37 triliun dari penambahan modal tanpa HMETD. Perseroan siap menerbitkan 166 juta saham baru (10%) dengan harga minimal Rp 8.300 per saham. Non-HMETD akan memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan jumlah saham yang beredar. MAPI akan menggelar RUPSLB pada 18 Juni 2013. Selain non HMETD, perseroan juga akan meminta persetujuan pemegang saham mengenai rencana stock split. (Britama)
 
PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar USD 109 juta. Dana capex akan digunakan untuk membeli dan merawat alat berat. Perseroan mengalokasikan dana sebesar USD 51,9 juta untuk membeli mesin peralatan. Sedangkan untuk perawatan dan komponen, perseroan menganggarkan USD 50,25 juta. Untuk infrastruktur, perseroan menyiapkan dana USD6,96 juta. Tahun ini, DEWA menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 18% dibandingkan tahun lalu. (Britama)

PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) hingga akhir tahun ini membidik pendapatan di luar apartemen Keraton at The Plaza sebesar Rp 1,4 triliun atau meningkat 18% dari perolehan revenue perseroan periode tahun lalu Rp1,14 triliun. Kontribusi terbesar perseroan sepanjang tahun ini diprediksi masih didorong oleh sektor lini usaha pusat perbelanjaan di Plaza Indonesia. (Sindonews)
 
PT Alam Sutera Realty (ASRI) tahun ini akan membagikan dividen senilai Rp 14,6 per lembar saham atau setara dengan 20-30% dari laba bersih tahun lalu, sebesar Rp 1,22 triliun. (Sindonews)
 Kelompok usaha media, PT Visi Media Tbk (VIVA) akan melangsungkan rapat umum pemegang saham (RUPS) besok (5/6/2013). Rapat tersebut dikabarkan akan memutuskan penjualan 49% saham ANTV kepada MNC Group senilai Rp 17 triliun.

Sebelumnya, Trans Corp memang gencar dikabarkan akan membeli ANTV. Belakangan, Keluarga Bakrie sebagai pemilik VIVA cenderung memilih MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo. Pembelian ANTV oleh MNC itu dikemas dengan opsi buy back agar di kemudian hari Bakrie bisa membeli kembali saham ANTV. Pembelian ini wajar karena hubungan Keluarga Bakrie kini dengan Hary Tanoe sedang erat-eratnya. (Inilah)
 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya harus meninggalkan level 5.000 setelah aksi ambil untung dilakukan pelaku pasar. Ketidakpastian kenaikan harga BBM subsidi tampaknya menjadi pemicu aksi jual di bursa. Laporan deflasi di Mei 2013 tidak memberikan efek positif.

Hari ini, IHSG masih berpotensi melemah karena pasar masih dibayangi oleh ketidakpastian akan masalah kebijakan BBM bersubsidi. (DetikFinance)

No comments: