Friday, February 14, 2014

Apa itu Candlestick?



Top of Form
Bottom of Form
candlestick
Candlestick adalah metode yang dikembangkan oleh Homma Munahesa pada abad ke 16 di Jepang. Sedangkan orang yang mempopulerkan grafik candlestick di dunia barat yaitu Steven Nison. Grafik candlestick menampilkan harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan.
Berikut 14 bentuk-bentuk dasar candlestick :
bentuk dasar candlestick
bentuk dasar dari candlestick
  1. White candle adalah sinyal bullish, ini terjadi ketika harga pembukaan berada di dekat harga terendah dan harga penutup berada di dekat harga tertinggi, sedangkan panjang bodi mencerminkan jarak pergerakan harga.
2. Black candle adalah sinyal bearish dimana harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan.
3. Long lower shadow adalah sinyal bullish, harga setelah pembukaan lebih rendah tetapi ketika akhir perdagangan harga bergerak mencapai ke titik tertinggi dan ketika penutupan harganya lebih tinggi dibandingkan harga pembukaan, semakin jauh shadow maka sinyalnya semakin kuat.
4. Long upper shadow adalah sinyal bearish, yaitu harga setelah pembukaan lebih tinggi tetapi akhir perdagangan harga bergerak mencapai ke titik terendah dan penutupan harganya lebih rendah dibandingkan harga pembukaan, semakin jauh shadow maka sinyalnya semakin kuat.
5. Hammer adalah sinyal bullish, jika terjadi setelah downtrend maka pola reversal akan terjadi. Palu di gambarkan oleh badan yang kecil, yaitu jangkauan pendek antara harga pembuka dan harga penutup, dan garis yang panjang (gagang palu) adalah harga terendah selama sesi perdagangan, semakin panjang gagang palu tersebut maka sinyalnya semakin kuat.
6. Inverted hammer adalah sinyal pembalikan dari suatu trend tetapi mesti di konfirmasi dahulu oleh candlestick selanjutnya.
7. Spining top white adalah candlestick dengan ekor atas dan ekor bawa yang panjang serta body yang kecil, real body yang kecil menunjukkan suatu pergerakan kecil dari awal pembukaan sampai penutupan sesi, ekornya mengindentifikasikan bahwa bulls dan bears sedang aktif ‘bertarung’ selama sesi trading, saran terbaik yaitu menjauhkan diri sementara dari market dan menunggu konfirmasi candlestick selanjutnya.
8. Spining top black adalah candlestick dengan ekor atas dan ekor bawa yang panjang serta body yang kecil, real body yang kecil menunjukkan suatu pergerakan kecil dari awal pembukaan sampai penutupan sesi, ekornya mengindentifikasikan bahwa bulls dan bears sedang aktif ‘bertarung’ selama sesi trading, saran terbaik yaitu menjauhkan diri sementara dari market dan menunggu konfirmasi candlestick selanjutnya.
9. Doji adalah candlestick tanpa real body, doji mengindikasikan kekuatan beli dan kekuatan jual sama kuatnya dan dapat menjadi tanda bahwa awal perubahan pada trend sudah akan terjadi. Doji yang terbentuk secara sendiri tidaklah cukup untuk memberikan tanda-tanda adanya reversal sehingga dibutuhkan konfirmasi selanjutnya.
10. Long legged doji adalah candlestick yang mirip dengan doji tetapi ekor atas dan ekor bawah lebih panjang dari doji untuk ukurun persentase perbedaan panjangnya tidak ditentukan tergantung pandangan masing-masing investor, long legged doji yang terbentuk mengindikasikan bahwa nilai harga diperdagangkan setara ke atas dank e bawah dengan sesi level pembukaan, namun akhirnya nilai harga tersebut ditutup hamper sama dengan nilai harga pembukaannya.
11. Dragonfly doji adalah candlestick yang berbentuk huruf “T” dengan ekor bawah yang panjang tanpa ekor atas. Dragonfly doji terbentuk jika harga pembukaan, harga tertinggi, dan harga penutupan adalah sama, sementara harga terendahnya membentuk ekor yang panjang dibawahnya. Jika pada downtrend setelah penurunan yang berlangsung lama dan membentuk candlestick hitam dan panjang, lalu diikuti terbentuknya dragonfly doji dapat memberikan sinyal awal akan terjadinya bullish reversal (pembalikan ke atas), namun sebaliknya jika setelah up trend yang berlangsung cukup lama membentuk candlestick putih dan panjang lalu diikuti dragonfly doji maka memberikan sinyal awal akan adanya bearish reversal (pembalikan ke bawah). Untuk menentukan situasi bearish atau bullish memerlukan konfirmasi lebih lanjut sesudah pola dragonfly doji terbentuk.
12. Gravestone doji adalah candlestick yang berbentuk huruf “T” terbalik, untuk konfirmasi sinyal yang dihasilkan sama dengan candlestick dragonfly doji.
13. Marubozu white adalah candlestick yang terbentuk secara penuh serta panjang (tidak mempunyai ekor atas dan ekor bawah), marubozu white menunjukkan harga pembukaannya adalah sama dengan harga terendahnya dan harga penutupannya adalah sama dengan nilai harga tertingginya. Marubozu white mengindikasikan dominant bullish trade sehingga trend cenderung bullish.
14. Marubozu black adalah candlestick yang terbentuk secara penuh serta panjang (tidak mempunyai ekor atas dan ekor bawah), marubozu black menunjukkan harga pembukaannya adalah sama dengan harga tertingginya dan harga penutupannya adalah sama dengan nilai harga terendahinya. Marubozu black mengindikasikan dominant bearish trade sehingga trend cenderung bearish.

Kaya Mendadak (Kisah Nyata) karena saham


Nasib manusia ditentukan Tuhan. Begitulah yang diyakini kebanyakan orang. Tapi, Tuhan juga mengharapkan manusia berusaha, dan tabah dalam menghadapi cobaan.
Ini sepenggal kisah yang saya dapat dari pengalamanan selama bermain saham.
Pada saat saya pertama kali menginjak Bursa Effek Jakarta (tahun 2000), Indeks berada pada kisaran angka 341. Ini bukan angka indeks yang terendah karena beberapa bulan kemudian terjadi Ledakan Bom di Parkiran gedung BEJ yang menyebabkan Indeks terhempas hingga dibawah 300. Pada saat kejadian ini saya termasuk orang yang hampir melompat dari jendela lantai 6. Untung tak jadi. Kalau jadi, tak ada yang menulis cerita ini.
Kami semua terhenyak oleh peristiwa ini. Tapi bisa apa selain setiap hari semakin diam. Salah seorang pemain, namanya pak Ali, mula mula menjadi bahan ledekan kami. Beliau ini dulunya pemilik pabrik tas tangan non branded. Harga tas buatannya berkisar antara 50 ribu hingga 200 ribu. Tas kelas ekonomi istilahnya.
Reformasi melahirkan Tragedi Jakarta. Pak Ali ini salah satu korbannya. Pabriknya dijarah, pekerjanya berusaha menghalangi, tapi kalah kuat dengan arus penjarah. Salah satu pabriknya terbakar. Pak Ali bersyukur karena keluarganya selamat.
Setelah kerusuhan reda, pabriknya yang tinggal satu dijual oleh pak Ali dengan harga yang sangat murah -jika diukur dari kondisi sebelumnya. Hanya 500 juta ! ( bangunan, mesin jahit, sisa bahan baku). Pekerjanya ikut menangis melihat penjualan ini. Pak Ali berpesan pada investor barunya agar kalau bisa tetap mempekerjakan mantan karyawannnya. Usia diatas 50 termasuk alasan dibalik penjualan ini.
Dengan berat hati pak Ali merelakan pabriknya berpindah tangan.
Pada saat ini usaha apapun stagnan alias jalan di tempat. Penjualan selalu berada pada angka tipis antara cost dan harga pasar. So, yang punya duit nganggur semua berpikir sama : Bursa Saham ! Siapa tahu kondisi perekonomian membaik dan harga saham terangkat dimasa mendatang.
Pak Ali pun masuk menjadi anggota pada sebuah sekuritas dengan satu tujuan tunggal : Membeli saham Bank Niaga yang saat itu sedang dalam proses Privatisasi. Harga saham ini udah deadlock pada angka 5 rupiah !
Pak Ali menginvestasikan 500 juta-nya pada saham tunggal emiten berkode BNGA ini. Luar bisa berani. Kalau orang lain pasti dipecah dalam beberapa emiten.
Setiap hari pak Ali datang ke sekuritas dengan setia, duduk sejenak, membuka monitor, menatap
layar dimana BNGA ini selalu stagnan pada angka pasti : 5 rupiah! Setiap hari ada saja yang usil meledeknya agar diam dirumah saja seperti diamnya BNGA. Pak Ali tak memedulikan ledekan ini. Dia tetap datang dan setia menjenguk BNGA-nya.
Hari berlalu, bulan berganti, tak terasa tahun juga berganti. Sudah tak terhitung ledekan yang diterima pak Ali.
Bank Niaga akhirnya berhasil diprivatisasi. Merangkaklah Emiten ini dari 5 rupiah menjadi 6, 7, 8 dan terus melejit. Sampai akhirnya mencapai angka 50 rupiah. Orang orang mulai menghitung, sekarang pak Ali punya 5 M!!! Dan BNGA masih terus melejit.
Di angka berapa sahamnya dilepas? Pak Ali tak pernah memberitahu kami karena untuk menjual sahamnya dia hanya perlu mengangkat telpon menghubungi AE. Namun, sejak itu dia sangat dermawan. Setiap ada musibah kebakaran, banjir, atau musibah di Jakarta, dia selalu datang, menyumbang, termasuk turun tangan membantu dengan tenaga tuanya .
Prinsip pak Ali adalah : Hidup Untuk Menjalani Hidup, Jangan Suka Mengeluh !

Paper Trading: Efektif Untuk Pembelajaran, Pelatihan, dan Evaluasi



Setelah lama tak pernah lagi mengutak-atik blog saya ini, hari ini tiba-tiba saja tercetus ide untuk kembali berbagi pengetahuan melalui media web log.

Kali ini saya ingin berbagi sedikit pengetahuan tentang trading saham.
Meskipun sebenarnya ide untuk menuliskan teknik ini sudah lama ada, tapi baru hari ini saya benar-benar sempat dan mau menuliskannya.

Barangkali bagi para trader saham istilah 'paper trading' sudah tidak asing lagi. Dan buat anda yang belum mengetahuinya, saya berikan penjelasannya sedikit.Paper trading adalah metode simulasi trading dengan menggunakan data-data bursa saham realtime, yang dilakukan dengan cara mencatat aktivitas simulasi trading kita pada buku/notes.Untuk memudahkan memahaminya, silahkan ikuti cara yang saya lakukan dalam paper trading saya.

Pertama-tama saya akan mencatatkan jumlah nilai modal awal yang saya kehendaki,beserta keterangan periode dimulainya paper trading.

Lalu saya membuat sebuah tabel yang berisi kolom-kolom Tanggal,Kode Saham,Jumlah Lot,Jumlah Saham,Harga BUY,Harga SELL,Pembayaran Nett,Profit/Loss,dan Sisa Saldo.

Pada kolom Pembayaran Nett berisi nilai bersih pembelian/penjualan,dengan rumus:
Harga Bruto = Jmlh Lot x 500 x Harga BUY/SELL
Harga Nett BUY = Harga Bruto+Fee+Levy+VAT
Harga Nett SELL= Harga Bruto-Fee-Levy-WHT-VAT
Fee = Bervariasi antara 0,1% - 0,5%(tergantung sekuritas dimana kita bergabung)x Harga Bruto.
Levy= 0,04% x Harga Bruto
WHT = 0,1% x Harga Bruto
VAT = 0,01% x Harga Bruto


Kemudian dengan memperhatikan dan mengikuti pergerakan harga realtime pada bursa efek Indonesia,saya melakukan analisa dan melakukan transaksi BUY dengan mencatatkan Kode,Jmlh Lot,Jmlh Saham,Harga BUY dan Pembayaran Nett serta Sisa Saldo pada tabel yang saya buat.
Hal ini saya lakukan kembali pada saat menemukan kembali saham-saham pilihan saya berikutnya,selama sisa saldo saya masih mencukupi.

Selanjutnya sesuai dengan analisa saya dan didasarkan pada pergerakan harga bursa efek Indonesia,saya juga dapat melakukan transaksi SELL pada saham yang berada dalam tabel, yang telah mencapai target price.Dan mencatatkan detailnya pada tabel saya, sehingga saya bisa mendapatkan simulasi trading saya.

Tapi ada satu hal yang harus diingat, bahwa dalam paper trading kita mendapatkan harga BUY adalah pada Best Offer, sedangkan harga SELL kita adalah pada Best Bid.

Dan dari paper trading ini saya bisa mengevaluasi teknik trading saya,dan melakukan koreksi terhadap kekurangan dan kekeliruan yang menyebabkan terjadinya LOSS pada transaksi saya. Atau mencatat langkah-langkah keberhasilan yang menuntun saya mendapatkan PROFIT pada transaksi saya.

Dengan secara rutin dan teratur melakukan paper trading, saya dapat meningkatkan kualitas trading yang saya lakukan sekaligus meningkatkan kemampuan analisa saya.

Demikian sedikit pengetahuan yang ingin saya bagikan, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita.

Profesi Pilihan: Menjadi Trader Saham



Terjun di dunia pasar modal dengan menjadi seorang trader/pialang saham, bagi saya adalah suatu pilihan yang menyenangkan. Meskipun harus diakui, bahwa ini bukanlah pilihan yang gampang. Karena sebelum saya memutuskan untuk terjun dan berkecimpung didunia pasar modal, bekal pengetahuan yang saya miliki sungguh sangat minim. Dan bahkan saya juga belum sama sekali memiliki kemampuan sedikitpun untuk bisa melakukan transaksi perdagangan efek yang baik dan benar.

Tapi, karena saya sudah memutuskan tekad untuk menjadi seorang pialang saham yang handal (dengan harapan mendapatkan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi), maka pilihan berat ini pun menjadi terasa ringan. Dengan berbekal semangat 'believe unbelieve,and no mountain to high' saya terus membekali diri dengan segala pengetahuan tentang teknik dan strategi yang diperlukan untuk menghadapi kerasnya industri pasar modal, yang telah banyak memakan 'korban'(pialang yang jatuh bangkrut) dan juga banyak memperkaya pialang yang sukses.

Diawali dengan bergabung pada salah satu perusahaan sekuritas ternama, saya pun mulai mempelajari pemakaian software online trading yang diberikan. Dengan sedikit edukasi dasar tentang analisa teknik (kalau tidak salah,indikator SMA)untuk mendapatkan sinyal beli dan jual, saya mulai mendisiplinkan diri untuk secara rutin mengikuti perkembangan bursa saham setiap hari. Dan saya juga mulai melakukan transaksi-transaksi awal saya, yang 80% menghasilkan LOSS.

Ya, itu terjadi karena masih minimnya pengetahuan saya tentang analisa teknik dan fundamental, yang menjadi dasar untuk melakukan trading saham yang berkualitas. Meskipun sempat terhenyak dan berpikir untuk mundur, saya kemudian mulai secara aktif mencari berbagai artikel tentang trading saham di internet. Pencarian saya ini akhirnya menuntun saya kedalam suatu forum trader/investor saham, yang didalamnya banyak pembahasan tentang bagaimana mengawali karier sebagai trader saham, agar dapat menghasilkan keuntungan yang baik. Dari situ pula saya mendapatkan rekomendasi buku-buku yang harus saya pelajari untuk mendongkrak kemampuan analisa dan strategi trading saya. Saya juga mulai mengenal trader-trader saham yang sudah profesional seperti Santo Vibby,Ellen May,Tigor Nael,Soeratman Doerachman,Beni M.Sinaga,dan beberapa lagi yang lainnya.

Seiring dengan bertambahnya pemahaman saya tentang analisa teknik,psikologi trading, dan strategi trading. Maka kualitas transaksi perdagangan saham saya pun ikut meningkat. Dari yang tadinya 80% transaksi saya menghasilkan LOSS, kini saya bisa secara konsisten menghasilkan profit yang cukup signifikan disetiap bulannya.

Meskipun demikian, saya masih terus menambah dan melengkapi pengetahuan trading, dengan tanpa pernah berhenti belajar baik melalui forum-forum maupun buku-buku yang tersedia. Karena saat ini saya memiliki tujuan baru, yaitu untuk dapat LULUS uji kecakapan profesi pasar modal. Dan mewariskan kemampuan dan keahlian yang saya miliki, kepada putra-putri saya kelak.

Karena menjadi trader saham adalah salah satu pilihan profesi yang menjanjikan kebebasan waktu, pengembangan diri, status sosial yang baik, dan kemakmuran. Dengan bekal kemampuan dan pengetahuan yang cukup, seorang trader saham dapat dengan mudah meraih sukses finansialnya dengan jauh lebih cepat dari pada seorang pengusaha sekalipun.

Bukankah sudah sering kita dengar cerita sukses seorang pialang saham yang berhasil membeli rumah mewah dan mobil barunya karena keuntungan dari salah satu transaksi trading saham miliknya.