Sebagian
saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) akan diborong oleh PT
Dyviacom Intrabumi Tbk (DNET). Nilai transaksi pembelian saham ini
diperkirakan mencapai Rp 2,6 triliun.
Sayangnya, manajemen
produsen Sari Roti itu memilih bungkam ketika ditanya banyak hal
mengenai akuisisi tersebut, pertanyaan seperti Saham ROTI milik siapa
yang mau dijual ke DNET, lalu kapan akuisisi ini rampung, sampai alasan dan tujuan penjualan saham tersebut.
"Mohon maaf, kami tidak dapat memberikan komentar terkait dengan
pertanyaan-pertanyaan di atas. Untuk informasi lebih lanjut silakan
menghubungi pihak Dyviacom," kata Public Relation ROTI Stephen Orlando
kepada detikFinance, Senin (27/5/2013).
Dyviacom adalah
perusahaan teknologi yang 72,45% sahamnya dikuasai oleh PT Philadel
Terra Lestari, sementara 27,55% sisanya tersebar di masyarakat.
Emiten berkode DNET itu tak hanya mengincari Sari Roti, tapi juga PT
Fastfood Indonesia Tbk (FAST) pemegang waralaba Kentucky Fried Chicken
(KFC), dan PT Indomarco Prismatama pemilik Indomaret.
Untuk
akuisisi ini, DNET berencana menggelar rights issue alias penerbitan
saham baru dengan target raupan dana Rp 7 triliun. Saham yang akan
diterbitkan mencapai 14 miliar lembar di harga Rp 500 per lembar.
Rincian penggunaan dana hasil rights issue adalah sebanyak 28,55% atau
setara Rp 1,9 triliun untuk membeli FAST, 30,45% atau Rp 2,1 untuk
membeli ROTI dan 37,65% atau Rp 2,6 triliun untuk beli Indomarco. Selain
untuk akuisisi, dana itu juga akan dipakai untuk modal kerja.
-----------------------------------------
Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 69 poin menutup perdagangan awal
pekan gara-gara maraknya aksi ambil untung. Tekanan jual terjadi sejak
pembukaan hingga penutupan perdagangan.
Sementara nilai tukar
rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp
9.785 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir
pekan lalu di Rp 9.775 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun 6,863 poin (0,13%) ke level 5.148,230 terkena
koreksi bersama pasar saham regional. Investor melepas saham sambil menunggu perkembangan pasar.
Aksi ambil untung marak terjadi sejak pembukaan perdagangan pagi tadi.
Indeks pun langsung meluncur ke posisi terendahnya hari ini di level
5.076,185.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok
65,956 poin (1,28%) ke level 5.089,137 terkena aksi ambil untung yang
terjadi sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Indeks pun terpaksa
lengser dari level 5.100.
Indeks sama sekali tidak menyentuh
zona hijau pada perdagangan kali ini. Tekanan jual terus mewarnai
jalannnya perdagangan sejak pembukaan sampai penutupan.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (26/5/2013), IHSG ditutup jatuh
69,957 poin (1,36%) ke level 5.085,136. Sementara Indeks LQ45 ditutup
anjlok 16,780 poin (1,93%) ke level 852,859.
Hampir seluruh
indeks sektoral di lantai bursa jatuh ke zona merah, sektor aneka
industri dan industri dasar jatuh paling dalam dengan koreksi lebih dari
dua persen. Saham-saham lapis dua jadi target aksi jual.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi
mencapai 171.246 kali pada volume 5,264 miliar lembar saham senilai Rp
6,681 triliun. Sebanyak 98 saham naik, sisanya 169 saham turun, dan 96
saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed menutup
perdagangan awal pekan ini. Bursa saham Jepang jatuh paling dalam di
antara pasar saham Asia lainnya.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:
Indeks Komposit Shanghai naik 4,54 poin (0,20%) ke level 2.293,08.
Indeks Hang Seng menguat 67,38 poin (0,30%) ke level 22.686,05.
Indeks Nikkei 225 anjlok 469,80 poin (3,22%) ke level 14.142,65.
Indeks Straits Times berkurang 5,84 poin (0,17%) ke level 3.387,33.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di
antaranya Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 1.200 ke Rp 10.000, Dian
Swastatika (DSSA) naik Rp 500 ke Rp 16.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp
450 ke Rp 54.100, dan Siantar Top (STTP) naik Rp 250 ke Rp 2.000.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori
top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 1.100 ke Rp 24.150, HM
Sampoerna (HMSP) turun Rp 900 ke Rp 87.050, Indo Tambangraya (ITMG)
turun Rp 850 ke Rp 29.600, dan Unilever (UNVR) turun Rp 800 ke Rp
31.500.
----------------------------------------
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) berencana melakukan pembayaran dividen tunai tahun buku 2012 pada 1 Agustus 2013 mendatang.
Perseroan menyebutkan, dividen tunai tahun buku 2013 yang akan
dibayarkan perseroan sebesar Rp22 per saham atau seluruhnya berjumlah
Rp347,95 miliar.
Adapun dividen tunai tersebut akan dibayarkan kepada pemegang saham yang namanya telah tercatat dalam daftar pemegang saham
perseroan pada 18 Juli 2013 sampai dengan pukul 16:00 WIB. Demikian
menurut pengumumannya yang diterbitkan, Senin (27/5/2013).
Jadwal untuk Cum dan Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi
telah ditetapkan pada 15 dan 16 Juli 2013, sedangkan Cum dan Ex dividen
di pasar tunai pada 18 dan 19 Juli 2013.
RUPST perseroan telah
menyetujui penggunaan laba bersih perseroan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk tahun buku 2012, dimana Rp5 miliar
disisihkan untuk dana cadangan, dan Rp347,95 miliar atau Rp22 per saham
sebagai dividen tunai, serta sisanya dicatat sebagai saldo laba yang
belum ditentukan penggunaannya.
-------------------------------------------
Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound 33 poin di akhir pekan. Penguatan
IHSG kali ini berkat akumulasi beli saham-saham unggulan dan dorongan
positif dari pasar regional.
Sementara nilai tukar rupiah
terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.775
per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di
Rp 9.770 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi,
IHSG bertambah 23,697 poin (0,46%) ke level 5.145,100 sejalan dengan
rebound-nya bursa Asia. Pasar saham regional yang kemarin terkena aksi
jual besar-besaran kini mulai menguat lagi.
Saham-saham
unggulan yang kemarin terpangkas sangat dalam mulai diincar kembali oleh
investor. Indeks pun ingin langsung membalas kehilangan kemarin dengan
naik hingga posisi tertingginya hari ini di level 5.174,671.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 29,309 poin (0,57%) ke
level 5.150,712 menyusul aksi beli yang dilakukan investor. Koreksi
saham tambang dan bank membatasi penguatan IHSG.
Saham-saham
tambang dan bank unggulan kembali kena aksi ambil untung setelah pagi
tadi naik tinggi. Koreksinya menghambat penguatan IHSG meski tidak
sampai membuatnya jatuh ke zona merah.
Menutup perdagangan
akhir pekan, Jumat (24/5/2013), IHSG naik 33,690 poin (0,66%) ke level
5.155,093. Sementara Indeks LQ45 menguat 4,766 poin (0,55%) ke level
869,639.
Dua dari sepuluh sektor di lantai bursa melemah,
delapan sektor lainnya ditutup menguat. Dua sektor ini adalah sektor
tambang dan finansial yang saham-sahamnya terkena aksi ambil untung.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi
mencapai 178.334 kali pada volume 5,915 miliar lembar saham senilai Rp
6,268 triliun. Sebanyak 200 saham naik, sisanya 73 saham turun, dan 89
saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia rata-rata ditutup menguat
akhir pekan ini. Investor akumulasi beli saham-saham murah yang pada
perdagangan kemarin sudah terkoreksi.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
Indeks Komposit Shanghai naik 12,87 poin (0,57%) ke level 2.288,53.
Indeks Hang Seng melemah 51,01 poin (0,23%) ke level 22.618,67.
Indeks Nikkei 225 menguat 128,47 poin (0,89%) ke level 14.612,45.
Indeks KOSPI bertambah 4,26 poin (0,22%) ke level 1.973,45.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di
antaranya Taisho (SQBI) naik Rp 5.000 ke Rp 265.000, Gowa Makassar
(GMTD) naik Rp 2.100 ke Rp 12.750, Unilever (UNVR) naik Rp 700 ke Rp
32.300, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 650 ke Rp 8.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori
top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp
30.450, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 13.500, Golden Energy
(GEMS) turun Rp 400 ke Rp 2.000, dan Matahari (LPPF) turun Rp 350 ke Rp
13.100.
----------------------------------------------
PT
Bumi Resources Tbk (BUMI) akan meminta persetujuan pemegang saham untuk
pengesahan neraca dan perhitungan laba/rugi untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Permintaan tersebut
akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.
Rencananya RUPS Tahunan akan dilakukan pada Jumat (28/6/2013). Namun
perseroan belum mengumumkan rencana tempat yang akan digunakan untuk acara tersebut.
Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (23/5/2013).
Sementara agenda lain dalam RUPS Tahunan tersebut adalah permintaan
persetujuan terhadap pertanggungjawaban direksi selama tahun buku yang
berakhir pada 31 Desember 2012. Perseroan juga meminta persetujuan
rencana penggunaan laba/rugi perseroan untuk tahun buku 2012.
Agenda lainnya seperti rencana penunjukkan Akuntan Publik untuk
mengaudit laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31
Desember 2013. Perseroan juga merencanakan perubahan susunan pengurus.
Pada tahun 2012, BUMI alami kerugian di US$666 juta akibat transaksi valuta asing dan derivatif.(Inilah.com)
-------------------------------------------------------
Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyetujui penawaran saham perdana
(Initial Public Offering/IPO) PT Semen Baturaja (Persero). Pasca
persetujuan dari presiden, ditargetkan Semen Baturaja bisa go public
Juni 2013.
"Jadi kemungkinan IPO-nya awal Juni. Tadi saya dapat
laporan dari deputi, PP (Peraturan Pemerintah) nya sudah diteken bapak
presiden, Senin nanti Public expose," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/5/2013).
Dalam IPO ini, Semen Baturaja akan melepas 20% saham ke publik.
Setidaknya, Semen Baturaja bisa memperoleh dana segar senilai Rp 1,2
triliun lewat aksi korporasi ini.
Sebelumnya, rencana pelepasan
saham ini sudah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Selain
Semen Baturaja, perusahaan plat merah yang sudah masuk bursa adalah PT
Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang dulu bernama PT Semen Gresik Tbk.
--------------------------------------------
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) akan melakukan penawaran umum berkelanjutan I tahun 2013 sebesar Rp2,5 triliun.
Pada tahap pertama, perseroan akan menawarkan obligasi berkelanjutan
tahun 2013 senilai Rp1,2 triliun. Obligasi ini bertenor lima tahun.
Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai tanggal
pembayaran bunga obligasi yang berkelanjutan.
Dana hasil penawaran obligasi ini digunakan
untuk pelunasan pinjaman bank sindikasi Perseroan sekitar 42% atau
Rp500 miliar, dan sekitar 56% untuk pengembangan usaha properti di
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatra Utara, Riau,
Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi
Selatan.
Obligasi ini mendapatkan peringkat idA dari PT
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Perseroan telah menunjuk PT CIMB
Securities Indonesia, PT HSBC Securities Indonesia, PT Indo Premier
Securities, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi
efek. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Adapun obligasi ini dijamin dengan jaminan khusus berupa tanah dan
bangunan sebesar 100% dari pokok obligasi berupa 18 bidang tanah yaitu
kompleks Central Park. Jadwal emisi sementara masa penawaran awal pada
23 Mei-5 Juni 2013, perkiraan tanggal efektif pada 17 Juni 2013, masa
penawaran umum 19-21 Juni 2013, penjatahan pada 24 Juni 2013, distribusi
obligasi secara elektronik pada 26 Juni 2013, dan pencatatan di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada 27 Juni 2013.
---------------------------------------------
Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound 19 poin berkat penguatan
saham-saham agrikultur dan konstruksi. Aksi beli ini dilakukan baik oleh
investor lokal maupun asing.
Sementara nilai tukar rupiah
terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.760
per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di
Rp 9.755 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG
bertambah 8,353 poin (0,16%) ke level 5.195,032 mengikuti penguatan
bursa global. Investor kembali berburu saham-saham yang kemarin sudah
terkena koreksi.
Saham-saham lapis dua yang sudah murah akibat
koreksi kemarin kini jadi incaran investor. Indeks pun langsung melesat
ke posisi tertingginya di level 5.235,760.
Posisi tersebut masi
cukup jauh dari level intraday tertinggi IHSG sepanjang masa yang baru
saja diraihnya pada perdagangan kemarin, yaitu di level 5.251,296.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 17,704 poin (0,34%) ke
level 5.206,463 setelah banyak saham yang rebound berkat aksi beli.
Koreksi saham tambang dan bank membuat laju IHSG tidak terlalu kencang.
Dua dari sepuluh indeks sektoral di lantai bursa masih ketinggalan di
zona merah, yaitu sektor tambang dan finansial. Aksi borong saham
terjadi di saham-saham berbasis agrikultur dan konstruksi yang keduanya
naik lebih dari dua persen.
Menutup perdagangan, Rabu
(22/5/2013), IHSG naik 19,240 poin (0,37%) ke level 5.207,999. Sementara
Indeks LQ45 menguat 1,193 poin (0,14%) ke level 880,178.
Penguatan indeks ini sedikit terhambat oleh aksi ambil untung di sektor
tambang dan finansial. Saham-saham ini terkena tekanan jual setelah naik
tinggi dalam beberapa perdagangan terakhir.
Perdagangan hari
ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 184.129
kali pada volume 7,806 miliar lembar saham senilai Rp 8,411 triliun.
Sebanyak 177 saham naik, sisanya 106 saham turun, dan 90 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed cenderung menguat hingga sore hari
ini. Bursa saham Hong Kong yang baru buka sore tadi gara-gara badai kini
ditutup melemah.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa Asia hingga sore hari ini:
Indeks Komposit Shanghai melemah 2,71 poin (0,12%) ke level 2.302,40.
Indeks Hang Seng turun 105,29 poin (0,45%) ke level 23.261,08.
Indeks Nikkei 225 menguat 246,24 poin (1,60%) ke level 15.627,26.
Indeks Straits Times naik 14,98 poin (0,43%) ke level 3.458,88.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di
antaranya Sepatu Bata (BATA) naik Rp 12.000 ke Rp 72.000, Gowa Makassar
(GMTD) naik Rp 1.450 ke Rp 8.900, Astra Agro (AALI) naik Rp 650 ke Rp
18.350, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 600 ke Rp 8.500.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori
top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 55.250,
Merck (MERK) turun Rp 1.000 ke Rp 234.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun
Rp 650 ke Rp 32.950, dan Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 500 ke Rp 6.500.
(Detikfinance)
----------------------------------------------
Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin jatuh 26 poin setelah saham-saham
unggulan terkena aksi ambil untung. Indeks pun harus meninggalkan level
5.200.
Rekor intraday tertinggi IHSG terpecahkan kembali
kemarin. Indeks sempat melesat ke posisi tertingginya sepanjang masa di
level 5.251,296.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (21/5/2013), IHSG ditutup jatuh 26,217 poin (0,50%) ke level 5.188,759. Sementara Indeks LQ45 ditutup terkoreksi 5,149 poin (0,58%) ke level 878,985.
Wall Street berakhir positif dengan Dow Jones dan S&P 500 mencetak
rekor tertingginya sepanjang masa. Penguatan ini menyusul komentar The
Federal Reserve soal program stimulus.
Pada penutupan
perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones bertambah 52,30 poin
(0,34%) ke level 15.387,58. Indeks Standard & Poor's 500 naik 2,87
poin (0,17%) ke level 1.669,16. Indeks Komposit Nasdaq 5,69 poin (0,16%)
ke level 3.502,12.
Indeks Dow Jones sempat menanjak ke posisi
intraday tertingginya sepanjang masa di level 15.434,50, sementara
Indeks S&P 500 di level 1.674,93.
Hari ini, IHSG diprediksi
rebound didorong sentimen positif dari pasar global. Bursa-bursa di
Asia sudah menguat lebih dulu pagi ini.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 menguat 152,64 poin (0,99%) ke level 15.533,66.
Indeks KOSPI naik 6,70 poin (0,34%) ke level 1.987,79.
(detikfinance)
--------------------------------------
PT
Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan produksi tandan buah segara
(TBS) naik 8,1% menjadi sebesar 1,62 juta ton hingga April 2013 dari
periode sama tahun lalu sebesar 1,50 juta ton.Demikian seperti dikutip
dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa
(14/5/2013). TBS yang diolah dari kebun inti AALI naik sebesar 10,7%
menjadi 1,20 juta ton sedangkan dari kebun eksternal naik
33,1% menjadi 904.890 ton. Kebun dari wilayah Sumatra masih mendominasi
produksi TBS AALI sebesar 677.945 ton.Lalu disusul Kalimantan dan
Sulawesi masing-masing sebesar 634;528 ton dan 307.564 ton. Kenaikan
tersebut dinilai berdampak positif terhadap pertumbuhan produksi Crude
Palm Oil (CPO) yang naik sebesar 19,9% menjadi 472.179 ton pada kuartal
pertama 2013 dari periode sama tahun lalu sebesar 393.673 ton. Selain
itu, kenaikan tersebut juga diikuti oleh meningkatnya produksi kernal
perseroan menjadi 100.616 ton atau naik sebesar 15,9%.
(Inilah.com)
--------------------------------------------
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 51 poin menyusul maraknya aksi ambil untung. Indeks pun lengser dari level 5.100.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)
ditutup melemah di posisi Rp 9.735 per dolar AS dibandingkan posisi pada
penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 9.730 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berkurang 7,572 poin (0,15%)
ke level 5.098,365 terkena aksi ambil untung sehingga menipis 4 poin di
awal pekan ini. Indeks terkoreksi setelah akhir pekan lalu mencetak
rekor tertinggi sepanjang masa.
Hampir seluruh indeks sektoral
di lantai bursa terkena koreksi, kecuali sektor agrikultur yang masih
bertahan di zona hijau. Indeks sempat meluncur hingga ke posisi
terendahnya di 5.030,445.
Pada penutupan perdagangan sesi I,
IHSG terpangkas 43,11 poin (0,84%) ke level 5.062,825 terkena koreksi
cukup dalam akibat aksi ambil untung. Indeks terpaksa lengser dari
posisi tertingginya di level 5.100.
Saham-saham unggulan yang
sudah naik tinggi mulai terhempas akibat profit taking. Investor mulai
memanfaatkan posisi indeks yang sudah tinggi untuk mengambil untung.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (13/5/2013), IHSG ditutup
anjlok 51,309 poin (1,00%) ke level 5.054,628. Sementara Indeks LQ45
jatuh 10,398 poin (1,21%) ke level 851,075.
Aksi jual banyak
dilakukan investor asing, serta beberapa investor lokal. Saham-saham
bank kelas berat memimpin pelemahan kali ini.
Perdagangan hari
ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 155.821 kali
pada volume 4,288 miliar lembar saham senilai Rp 5,532 triliun.
Sebanyak 80 saham naik, sisanya 191 saham turun, dan 88 saham stagnan.(
Detikfinance)
-----------------------------------------
Bursa
Efek Indonesia (BEI) menilai pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) yang cukup baik, dikarenakan kinerja emiten terlihat positif pada
2013.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen mengatakan,
berbagai aksi korporasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan terbuka,
guna mendongkrak bisnisnya membuat para investor domestik membeli
saham-saham domestik. "Sehingga ini berdampak pada indeks BEI," kata Hoesen di gedung BEI, Jakarta, Jumat (10/5/2013).
Aksi emiten, kata Hoesen, seperti melakukan kerja sama dengan
perusahaan lainnya dan akuisisi, membuat laba bersih emiten pada kuartal
pertama 2013 naik dengan rata-rata 20%. Bahkan, aksi tersebut dilakukan
secara transparan oleh emiten, sehingga mendorong para investor untuk
membeli sahamnya.
"Kita terus dorong emiten untuk memberikan
keterbukaan informasi secara aktif, terkait dengan kegiatan yang
dilakukan emiten tersebut, baik akusisi, kerja sama dan lainnya," kata
dia.
Selain itu, Hoesen mengatakan, akan ada 14 perusahaan yang
akan melakukan penawaran perdana saham (Initial Public Offering/IPO)
pada 2013, sebagian besar perusahaan tersebut menggunakan laporan
keuangan Desember 2012. Hingga kini, baru delapan emiten yang telah
mencatatkan perdana saham di BEI. ( Inilah.com)
----------------------------------------
IQPlus, (02/05) - Perusahaan milik Grup MNC yang baru saja
berganti nama menjadi, PT MNC Investama Tbk (BHIT) bakal membagikan
dividen sebesar Rp 53 per saham pada tahun ini dari perolehan laba
bersihnya di 2012 lalu.
Mungkin karena kinerjanya di 2012 yang
meningkat cukup signifikan, maka besaran dividen yang diberikan kepada
pemegang sahamnya ini meningkat signifikan juga atau sebesar 767%, jika
dibanding dividen yang disebar pada tahun lalu, yakni sebesar Rp3 per
saham
Menurut Direktur BHIT, Darma Putra, dividen yang dibagikan
ke pemegang saham itu totalnya sebesar Rp61 miliar atau setara 25% dari
perolehan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2012. "Kami alokasikan
sebesar 25% dari total laba bersih kami di 2012 lalu, untuk dividen,"
kata Darma di MNC Tower, Jakarta, Kamis.
Sebagai catatan saja,
Perseroan berhasil mencatat kinerja yang cukup apik di tahun 2012 lalu,
dengan laba bersih sebesar Rp244 miliar atau tumbuh sekitar 178%
dibanding tahun 2011. Salah satunya, didukung oleh pendapatan usaha yang
meningkat menjadi sebesar Rp9,8 triliun, atau naik 27% dari pencapaian
2011 yang sebesar Rp7,7 triliun.
"Pencapaian pendapatan penyumbangnya masih didominasi dari media berbasis konten dan iklan," jelasnya. (end/as)
---------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment