Candlestick adalah
metode yang dikembangkan oleh Homma Munahesa pada abad ke 16 di Jepang.
Sedangkan orang yang mempopulerkan grafik candlestick di dunia barat yaitu
Steven Nison. Grafik candlestick menampilkan harga pembukaan, harga tertinggi,
harga terendah, dan harga penutupan.
Berikut 14
bentuk-bentuk dasar candlestick :
bentuk dasar dari
candlestick
1. White candle adalah sinyal bullish, ini terjadi ketika harga pembukaan
berada di dekat harga terendah dan harga penutup berada di dekat harga
tertinggi, sedangkan panjang bodi mencerminkan jarak pergerakan harga.
2. Black candle adalah sinyal bearish dimana harga penutupan lebih rendah dari
harga pembukaan.
3. Long lower shadow adalah sinyal bullish, harga setelah pembukaan lebih rendah
tetapi ketika akhir perdagangan harga bergerak mencapai ke titik tertinggi dan
ketika penutupan harganya lebih tinggi dibandingkan harga pembukaan, semakin
jauh shadow maka sinyalnya semakin kuat.
4. Long upper shadow adalah sinyal bearish, yaitu harga setelah pembukaan lebih
tinggi tetapi akhir perdagangan harga bergerak mencapai ke titik terendah dan
penutupan harganya lebih rendah dibandingkan harga pembukaan, semakin jauh
shadow maka sinyalnya semakin kuat.
5. Hammer adalah sinyal bullish, jika terjadi setelah downtrend maka pola
reversal akan terjadi. Palu di gambarkan oleh badan yang kecil, yaitu jangkauan
pendek antara harga pembuka dan harga penutup, dan garis yang panjang (gagang
palu) adalah harga terendah selama sesi perdagangan, semakin panjang gagang
palu tersebut maka sinyalnya semakin kuat.
6. Inverted hammer adalah sinyal pembalikan dari suatu trend tetapi mesti di
konfirmasi dahulu oleh candlestick selanjutnya.
7. Spining top white adalah candlestick dengan ekor atas dan ekor bawa yang panjang
serta body yang kecil, real body yang kecil menunjukkan suatu pergerakan kecil
dari awal pembukaan sampai penutupan sesi, ekornya mengindentifikasikan bahwa
bulls dan bears sedang aktif ‘bertarung’ selama sesi trading, saran terbaik
yaitu menjauhkan diri sementara dari market dan menunggu konfirmasi candlestick
selanjutnya.
8. Spining top black adalah candlestick dengan ekor atas dan ekor bawa yang panjang
serta body yang kecil, real body yang kecil menunjukkan suatu pergerakan kecil
dari awal pembukaan sampai penutupan sesi, ekornya mengindentifikasikan bahwa
bulls dan bears sedang aktif ‘bertarung’ selama sesi trading, saran terbaik
yaitu menjauhkan diri sementara dari market dan menunggu konfirmasi candlestick
selanjutnya.
9. Doji adalah candlestick tanpa real body, doji mengindikasikan
kekuatan beli dan kekuatan jual sama kuatnya dan dapat menjadi tanda bahwa awal
perubahan pada trend sudah akan terjadi. Doji yang terbentuk secara sendiri
tidaklah cukup untuk memberikan tanda-tanda adanya reversal sehingga dibutuhkan
konfirmasi selanjutnya.
10. Long legged doji adalah candlestick yang mirip dengan doji tetapi ekor atas dan
ekor bawah lebih panjang dari doji untuk ukurun persentase perbedaan panjangnya
tidak ditentukan tergantung pandangan masing-masing investor, long legged doji
yang terbentuk mengindikasikan bahwa nilai harga diperdagangkan setara ke atas
dank e bawah dengan sesi level pembukaan, namun akhirnya nilai harga tersebut
ditutup hamper sama dengan nilai harga pembukaannya.
11. Dragonfly doji adalah candlestick yang berbentuk huruf “T” dengan ekor bawah
yang panjang tanpa ekor atas. Dragonfly doji terbentuk jika harga pembukaan,
harga tertinggi, dan harga penutupan adalah sama, sementara harga terendahnya
membentuk ekor yang panjang dibawahnya. Jika pada downtrend setelah penurunan
yang berlangsung lama dan membentuk candlestick hitam dan panjang, lalu diikuti
terbentuknya dragonfly doji dapat memberikan sinyal awal akan terjadinya
bullish reversal (pembalikan ke atas), namun sebaliknya jika setelah up trend
yang berlangsung cukup lama membentuk candlestick putih dan panjang lalu
diikuti dragonfly doji maka memberikan sinyal awal akan adanya bearish reversal
(pembalikan ke bawah). Untuk menentukan situasi bearish atau bullish memerlukan
konfirmasi lebih lanjut sesudah pola dragonfly doji terbentuk.
12. Gravestone doji adalah candlestick yang berbentuk huruf “T” terbalik, untuk
konfirmasi sinyal yang dihasilkan sama dengan candlestick dragonfly doji.
13. Marubozu white adalah candlestick yang terbentuk secara penuh serta panjang
(tidak mempunyai ekor atas dan ekor bawah), marubozu white menunjukkan harga
pembukaannya adalah sama dengan harga terendahnya dan harga penutupannya adalah
sama dengan nilai harga tertingginya. Marubozu white mengindikasikan dominant
bullish trade sehingga trend cenderung bullish.
14. Marubozu black adalah candlestick yang terbentuk secara penuh serta panjang
(tidak mempunyai ekor atas dan ekor bawah), marubozu black menunjukkan harga
pembukaannya adalah sama dengan harga tertingginya dan harga penutupannya
adalah sama dengan nilai harga terendahinya. Marubozu black mengindikasikan
dominant bearish trade sehingga trend cenderung bearish.
No comments:
Post a Comment