No
|
Kode
|
Nama Perusahaan
|
Jumlah Saham Per 08-Nop-2013
|
---|---|---|---|
1
| AALI | PT Astra Agro Lestari Tbk |
1,574,745,000
|
2
| ADRO | PT Adaro Energy Tbk |
31,985,962,000
|
3
| AKRA | PT AKR Corporindo Tbk |
3,880,727,500
|
4
| ASII | PT Astra International Tbk |
40,483,553,140
|
5
| ASRI | PT Alam Sutera Realty Tbk |
19,649,411,888
|
6
| BBCA | PT Bank Central Asia Tbk |
24,408,459,120
|
7
| BBNI | PT Bank Negara Indonesia Tbk |
18,462,169,893
|
8
| BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia Tbk |
24,422,470,380
|
9
| BBTN | PT Bank Tabungan Negara Tbk |
10,458,953,500
|
10
| BDMN | PT Bank Danamon Tbk |
9,488,796,931
|
11
| BHIT | PT MNC Investama Tbk |
35,892,206,307
|
12
| BKSL | PT Sentul City Tbk |
31,396,905,010
|
13
| BMRI | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk |
23,099,999,999
|
14
| BMTR | PT Global Mediacom Tbk |
14,030,960,550
|
15
| BSDE | PT Bumi Serpong Damai Tbk |
17,496,996,592
|
16
| BUMI | PT Bumi Resources Tbk |
20,773,400,000
|
17
| BWPT | PT BW Plantation Tbk |
4,051,852,352
|
18
| CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk |
16,398,000,000
|
19
| EXCL | PT Excelcomindo Pratama Tbk |
8,534,490,667
|
20
| GGRM | PT Gudang Garam Tbk |
1,924,088,000
|
21
| HRUM | PT Harum Energy Tbk |
2,703,620,000
|
22
| ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk |
5,830,954,000
|
23
| IMAS | PT Indomobil Sukses Internasional Tbk |
2,765,278,412
|
24
| INCO | PT Vale Indonesia Tbk |
9,936,338,720
|
25
| INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk |
8,780,426,500
|
26
| INTP | PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk |
3,681,231,699
|
27
| ITMG | PT Indo Tambangraya Megah Tbk |
1,129,925,000
|
28
| JSMR | PT Jasa Marga (Persero) Tbk |
6,800,000,000
|
29
| KLBF | PT Kalbe Farma Tbk |
50,780,072,110
|
30
| LPKR | PT Lippo Karawaci Tbk |
23,077,689,619
|
31
| LSIP | PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk |
6,822,863,965
|
32
| MAIN | PT Malindo Feedmill Tbk |
1,695,000,000
|
33
| MAPI | PT Mitra Adiperkasa Tbk |
1,660,000,000
|
34
| MLPL | PT Multipolar Tbk |
10,064,747,323
|
35
| MNCN | PT Media Nusantara Citra Tbk |
14,058,741,500
|
36
| PGAS | PT Perusahaan Gas Negara Tbk |
24,241,508,196
|
37
| PTBA | PT Bukit Asam (Persero) Tbk |
2,304,131,850
|
38
| PWON | PT Pakuwon Jati Tbk |
48,159,602,400
|
39
| SMCB | PT Holcim Indonesia Tbk |
7,662,900,000
|
40
| SMGR | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk |
5,931,520,000
|
41
| SSIA | PT Surya Semesta Internusa Tbk |
4,705,249,440
|
42
| TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia Tbk |
100,799,996,400
|
43
| UNTR | PT United Tractors Tbk |
3,730,135,136
|
44
| UNVR | PT Unilever Indonesia Tbk |
7,630,000,000
|
45
| WIKA | PT Wijaya Karya (Persero) Tbk |
6,139,474,000
|
Sunday, November 24, 2013
Daftar emiten yang termasuk LQ45 untuk periode Agustu 2013 s/d Januari 2014
Saturday, November 2, 2013
ASURANSI + INVESTASI (UNIT LINK) ATAU IKUT ASURANSI MURNI AJA
Punya uang Rp 500.000,- per bulan atau per tahun Rp
6.000.000,-. Saudara atau teman atau tetangga nawarin produk asuransi unit link
(asuransi + investasi)? Atau bagaimana kalau ikut asuransi murni aja dipisah
sedang untuk investasi masukkan sendiri ke reksadana saham? Sebelum mutusin,
mari kita belajar berhitung untuk tau mana yang lebih menguntungkan. Untuk
porsi Asuransi, kita samakan porsi asuransi murni dengan porsi asuransi unit
link jadi perbandingannya bisa apple to apple.
Jika uang tersebut kita masukkan
unit link, semua uang Rp 6.000.000,- kita berikan ke perusahaan asuransi. Oleh
Asuransi diolah sbb:
- Porsi untuk asuransi (40%) = Rp 6.000.000,- X 40% = Rp 2.400.000,- Akan diperoleh uang pertangguangan Rp 115.000.000,-
- Porsi untuk investasi (60%) = Rp 6.000.000,- X 60% = Rp 3.600.000,- Ada biaya administrasi, biaya polis dsb sebesar 5%. jadi yang diinvestasikan hanya Rp 3.600.000,- X 95% = Rp 3.420.000,-
- Untuk Tahun pertama, kedua dan ketiga, porsi investasi akan dipotong biaya akuisisi. Baru tahun ke-4, semua porsi Rp 3.420.000,- akan masuk ke porsi investasi.
- Tahun pertama, semua masuk biaya akuisisi. Tidak ada yang masuk investasi. Jadi saldo Investasi Rp 0,-
- Tahun kedua hanya 75% dari Rp 3.420.000,- yang menjadi porsi investasi. Sisanya yang 25% akan jadi biaya akuisisi. jadi hanya Rp 3.420.000 x 75% = Rp 2.565.000,- diinvestasikan.
- Tahun ketiga hanya 85% dari Rp 3.420.000,- yang menjadi porsi investasi. Sisanya yang 15% akan jadi biaya akuisisi. Jadi hanya Rp 3.420.000 X 85% = Rp 2.907.000,- diinvestasikan.
- Tahun keempat dan seterusnya baru 100% dari Rp 3.420.000 yang menjadi porsi investasi semua yaitu Rp 3.420.000,-
- Potensi perkembangan investasi dengan imbal balik 12% sbb:
§ Tahun pertama : 0 (karena 100% masuk biaya akuisisi)
§ Tahun kedua hasil investasi : Rp 2.565.000 X 12% = Rp
307.800,- Saldo Investasi menjadi Rp 2.565.000 + Rp 307.800 = Rp
2.872.800,-
§ Tahun Ketiga hasil investasi: ( Rp 2.872.800 + Rp 2.907.000) X
12% = Rp 693.576,- Saldo investasi menjadi Rp 2.872.800 + Rp 2.907.000 +
Rp 693.576 = Rp 6.473.376,-
§ Tahun keempat hasil investasi : (Rp 6.473.376 + Rp 3.420.000 ) X
12% = Rp 1.187.205,- Saldo investasi menjadi Rp 6.473.376 + Rp 3.420.000 +
Rp 1.187.205 = Rp 11.080.581,-
§ Tahun kelima hasil investasi : (Rp 11.080.681 + Rp 3.420.000 ) X
12% = Rp 1.740.069,- Saldo investasi menjadi Rp 11.080.681 + Rp 3.420.000
+ Rp 1.740.069 = Rp 16.240.650,-
Total Saldo Investasi jika uang Rp 500.000,- per bulan
dimasukkan ke unit link dalam jangka 5 tahun = Rp 16.240.650,-
Jika dari Rp 6.000.000,- sebesar Rp
2.400.000,- tersebut dimasukkan ke asuransi murni. Sisanya Rp 3.600.000 kita
investasikan sendiri ke reksadana saham.
- Porsi untuk asuransi sama 40% = Rp 6.000.000,- X 40% = Rp 2.400.000,- kita setor kepada agen asuransi. Anggap pertanggungan sama Rp 115.000.000,-
- Porsi untuk investasi Rp 3.600.000,- , akan dimasukkan sendiri ke reksadana saham dengan imbal balik 23%.
- Untuk Tahun pertama, kedua, ketiga dan seterusnya semua porsi Rp 3.600.000,- hanya akan dipotong biaya akuisisi sebesar 2%. Jadi yang akan masuk investasi hanya Rp 3.600.000 X 98% = Rp 3.528.000.
- Potensi perkembangan investasi dengan return 23% sbb:
§ Tahun pertama hasil investasi : Rp 3.528.000 X 23% = Rp
811.440,- Saldo Investasi menjadi Rp 3.528.000 + Rp 811.440 = Rp
4.339.440,-
§ Tahun Kedua hasil investasi: ( Rp 4.339.440 + Rp 3.528.000) X
23% = Rp 1.809.511,- Saldo investasi menjadi Rp 4.339.440 + Rp 3.528.000 +
Rp 1.809.511 = Rp 9.676.951,-
§ Tahun ketiga hasil investasi : (Rp 9.676.951,- + Rp 3.528.000 )
X 23% = Rp 3.037.138,- Saldo investasi menjadi Rp 9.676.951,- + Rp
3.528.000 + Rp 3.037.138 = Rp 16.242.089,-
§ Tahun keempat hasil investasi : (Rp 16.242.089 + Rp 3.528.000 )
X 23% = Rp 4.547.120,- Saldo investasi menjadi Rp 16.242.089 + Rp
3.528.000 + Rp 4.547.120 = Rp 24.317.209,-
§ Tahun kelima hasil investasi : (Rp 24.317.209 + Rp 3.528.000 ) X
23% = Rp 6.404.398,- Saldo investasi menjadi Rp 24.317.209 + Rp 3.528.000
+ Rp 6.404.398 = Rp 34.249.607,-
Total Saldo Investasi jika uang Rp 500.000,- per bulan
dimasukkan ke asuransi murni terpisah dengan investasi dalam jangka 5 tahun = Rp
34.249.607,-
Yang masih bingung dengan investasi di reksadana, semoga tulisan ini membantu.
Misal kita punya uang 1 juta, uang
tersebut kita serahkan kepada seseorang untuk dikelola oleh mereka. orang
tersebut bernama Manajer Investasi . Terserah mereka mau investasikan ke mana,
mau ke saham , obligasi, deposito dsb. Kita bisa memilih komposisi berapa persen
masuk ke saham,ke obligasi dan deposito tergantung resiko yang mau kita ambil
dengan memilih jenis reksadana yang ditawarkan oleh manajer investasi. Ada
reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana saham, dsb. Contoh
punyanya manajer investasi Mandiri Investasi. Mandiri Investasi punya produk
reksadana bernama mitra syariah (reksadana saham) komposisi ke saham hampir 95%
tapi return dan risk lebih besar jika
dibandingkan reksadana mandiri investa dana syariah (reksadana pendapatan tetap)
yang komposisi ke deposito dan sukuk lebih besar tapi return tetap per bulan
dan resiko lebih kecil. Ya high risk high return kan.
Uang tersebut dikonversikan menjadi
unit penyertaan. unit penyertaan mewakili uang kita dalam kelompok reksadana
tsb. Misal uang kita Rp 1 juta tersebut kita belikaan semua untuk reksadana
mitra syariah pada tanggal 8 Oktober yang nilai per tanggal 8 Oktober 2010
adalah Rp 1227,03 (jika kita beli reksadana hari ini, maka nilai NAB atau 1
unit reksadana ini baru bisa bisa dilihat besok hari. Jadi jumlah unit yang
terbeli baru bisa kita ketahui besok hari walau uang Rp 1 juta kita setor hari
ini) maka unit yang kita miliki adalah (Rp 1000.000/Rp 1227,03) = 814,98 unit.
Nah misal per tanggal 10 Oktober nanti
1 unit mitra syariah Rp 1300, maka nilai investasi kita akan menjadi Rp 1300 x
814,98 = Rp 1.059.474. Naik sekitar Rp 59.474. Untuk lihat berapa nilai I unit
reksadana kita, bisa dilihat di www.infovesta.com
Punya Duit Cuma Rp 100.000, bisa juga investasi di Reksadana
Yang punya gaji kecil tapi mau
investasi buat masa depan bisa beli reksadana juga kok. Cuma butuh Rp 100.000
aja kok. Seperti nabung biasa saja. Kita ngga dipaksa rutin membeli reksadana
tiap bulan seperti dalam unit link. Mau ditambah tiap bulan boleh, ngga
ditambah tiap bulan juga boleh. Seperti tabungan biasa aja.
Untuk membeli reksadana, bisa hubungi
agen penjualnya yang terdaftar di Bapepam atau wakil agen penjual efek
reksadana seperti Bank Syariah Mandiri dan cabang (ngga semua cabang ya),
Manulife, Bank Commonwealth, HSBC, dsb. Bilang aja mau beli reksadana nanti
mereka layani Kalau di BSM harus datang langsung ke bank nya. kalau di Manulife
atau commonwealth, mungkin awalnya harus mendaftar dengan datang langsung atau
didatangi salesnya tapi kalau untuk pembelian berikut bisa lewat internet
banking, telp-telp dan fax-fax an .
Oh iya, Bedakan antara manajer
investasi dan agen penjual. Manajer Investasi yang akan mengelola dana kita.
Agen penjual ya yang diberi kewenangan menjual reksadana punyanya manajer
investasi, nanti uang kita mereka sampaikan ke manajer investasi. Pilih manajer
investasi dan agen penjual yang ada ijinnya dari pemerintah. Resiko uang kita
dibawa kabur kecil “:) Mana yang bagus, lihat kinerja dan propektus perusahaan.
Kebijakan masing-masing agen penjual
reksadana berbeda, bisa dicari di Mbah Google. Berikut untuk agen penjual Bank
Syariah Mandiri dan Manulife
Bank Syariah Mandiri
- Minimal setoran awal
= Rp 1.000.000,-
- Minimal kalau mau tambah
= Rp 500.000,-
- Minimal penarikan
= Rp 1.000.000,-
- Minimal saldo unit tersisa
= Rp 500 unit
- Biaya beli per transaksi
= 1% dari pembelian
- Biaya jual
= kalau sudah lebih dari 1 tahun 0%, kalau kurang dari 1
tahun 1%.
Kalau di Manulife
- Minimal setoran awal
= Rp 100.000,-
- Minimal kalau mau tambah
= Rp 100.000,-
- Biaya beli per transaksi
= tidak ada
- Biaya jual
= kalau sudah lebih dari 1 tahun 0%, kalau kurang dari 1
tahun 1,25%.
Selamat membeli reksadana:
)
PENGALAMAN MEMBUKA REKSADANA
Ada yang minta diceritakan proses awal membuka
reksadana. Mudah2an tulisan ini bisa memberikan gambaran untuk teman-teman yang
ingin membuka reksadana.
Ada 3 jenis reksadana yang jadi
pilihan saya yaitu reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran atau
reksadana saham. Kalau milih reksadana pendapatan tetap buat apa, toh saya
sudah buka deposito dan sukuk. Hasil deposito ngga perlu dibagi-bagi dengan
manajer investasi karena mudah kok. Masukin deposito atau sukuk, kita
tinggal terima return tiap bulan.
Kalau campuran, buat apa juga. Saya sudah menyebar
investasi diberbagai instrumen investasi. Dalam portofolio yang belum ada
tinggal investasi di saham, padahal saham ngasih return besar. Tapi Return
besar berarti resiko juga besar. Resiko uang ambles besar banget dibandingkan
dengan yang lain. Liat aja banyak perusahaan bangkrut. tapi hidup kalau ngga
nyerempet2 resiko ngga berwarna. Resiko kan sudah saya minimalisir dengan
investasi di berbagai tempat. Saya jg investasi di saham pakai uang sisa yang
kalau apes sampai hilang saya ikhlas kok.tapi kalau ngasih return gede, lebih
ikhlas lagi:) .Untuk main langsung di saham, uang dan ilmu saya belum
cukup. Jadi saya serahkan saja ke ahlinya yaitu manajer investasi melalui
beli reksadana saham.Kalau dilihat secara tidak langsung, saya melakukan
sendiri reksadana campuran. Liat ada deposito, sukuk, emas
batangan,saham. Nah sekarang tinggal mencari agen dan nama produk apa saja yang
bagus.
Memilih produk apa yang bagus
cukup ribet. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja reksadana ke
depan. Contoh jika pegawai yang pinter ngelola uang reksadana kita tsb di bajak
sama manajer investasi lain, bisa membuat kinerja reksadana kita ke depan jelek
tuh kalau dipegang sama pegawai yang ngga sepintar kemarin. Jadi saya hanya
memilih reksadana yang agen penjualnya terdaftar dan manajer investasinya
terdaftar di bapepam. Ngasih return yang ngga rendah, ngga tinggi dan normal
ikut pasar. Kalau ngasih return tinggi banget sedangkan yang lain biasa2 aja,
patut dipertanyakan uang kita diinvestasikan kemana tuh.Tapi yang utama lg
adalah “syariah”. kenapa saya memilih harus reksadana “syariah”.Dalam transaksi
pasar saham ada transaksi yang diharamkan. Ngga mau kan kaya di dunia, tapi di
akherat susah karena kemakan uang haram.Jadi dengan saya memilih syariah,
manajer investasi berjanji uang saya dikelola bukan dengan cara haram.
Nah sekarang tinggal pergi ke agen penjual reksadana. mari berangkat:)
BUKA REKSADANA MANDIRI INVESTASI ATRAKTIF SYARIAH DI BSM
Waktu itu saya berfikir kalau
agen penjual adalah bank syariah, maka produk reksadananya halal. Pilihan
jatuh ke bank syariah mandiri. Disana hanya dijual reksadana saham
syariah “mandiri investasi atraktif syariah”.
Awal buka, saya ke CS untuk membeli reksadana.tidak lupa
membawa KTP, Buku tabungan BSM dan kartu NPWP (kalau ada). CS minta saya
mengisi formulir pembukaan rekening reksadana dan isi kuesioner pengenalan
resiko nasabah. Kuesioner itu untuk mengetahui cocoknya kita beli reksadana apa
sih. Campuran, pendapatan tetap, atau saham. Nanti dihitung deh nilai
kuesioner, saya termasuk investor yang ngga berani terima resiko (disaranin
beli reksadana deposito) atau tengah-tengah (disaranin reksadana campuran) atau
suka akan resiko (disaranin reksadana saham). Karena saya mau ambil reksadana
saham yang artinya siap resiko tinggi, saya silang saja angka yang besar.
Setelah itu akan ditanya
mau beli reksadana mitra syariah berapa. Kita tidak bisa mengatakan beli sekian
unit, karena harga hari ini baru akan ketahuan sore setelah bursa tutup. Jadi
kalau beli, bilang saja misal beli Rp 500.000,- besok baru deh kita intip
di www.infovesta.com
nilai NAB 1 unit. Berapa sih unit reksadana
mitra syariah yang kebeli dengan uang Rp 500.000,- jika harga NAB 1 unit sekian
perak.
Prosedur selanjutnya adalah isi
formulir pembelian dan formulir transfer dari rekening buku tabungan ke
rekening reksadana. Pergi ke teller untuk mengurus bayar membayar. Dan selesai.
Laporan bisa diambil 2 mingg lg di BSM.
BUKA MANULIFE SYARIAH SEKTORAL AMANAH DI MANULIFE ASET
MANAJEMEN INDONESIA (MAMI)
Karena cape setiap tambah harus
ke BSM, tiap jual harus ke BSM, tiap minta laporan harus ke BSM dan karena
melihat suami begitu mudahnya bertransaksi reksadana, maka saya memutuskan
pindah ke MAMI. MAMI hanya sebagai pengelola uang dan mereka memiliki
produk yang ditempeli janji bahwa uang saya akan dikelola bukan dengan
cara haram. Janjinya itu ada di produk reksadana manulife syariah sektoral
amanah. Insya Allah ngga kecampur dengan reksadana yang lain karena tiap
produk reksadana kan dipisah nilainya yang tercermin dalam NAB masing2. jadi
ngga ada hasil non syariah dicampur syariah. produk reksadana mandiri
investasi atraktif syariah yang mengelola jg bukan bank syariah mandiri tetapi
mandiri investasi. bank syariah mandiri hanya sebagai agen penjual.
Untuk buka, prosedurnya spt BSM.
jangan lupa bawa KTP, buku tabungan BCA, ATM BCA, NPWP. nanti uang harus
ditransfer lewat bank BCA, bukan di tempat kita daftar.Setelah transfer lewat
ATM selesai, struknya diberikan sebagai bukti ke tempat kita daftar
tadi. Nanti penambahan bisa lewat internet banking, atau ATM BCA. jangan
lupa setelah transfer, kita lapor ke MAMI leawat e-mail ata sms. untuk
jual kembali bisa diwakilkan, dan laporan akan datang ke rumah setiap ada
perubahan.
BUKA MANDIRI INVESTA ATRAKTIF SYARIAH DI BANK MANDIRI
beberapa lalu, dapet kabar dr
mbah google katanya ada masalah dengan MAMI (ternyata yang bermasalah
manulife asuransi, ijin asuransi ngga boleh untuk jual reksadana). akhirnya
buka lagi deh reksadana mandiri investasi atraktif syariah di Bank Mandiri
tetapi manulife syariah sektoral amanahnya tetap ngga di tarik. Milih bank
mandiri, karena bank dekat dengan rumah. Prosedur pembukaan sama dengan
BSM,tapi laporan dikirim ke rumah tiap ada perubahan. Untuk tambah dan jual,
kita harus datang ke bank tsb.
Subscribe to:
Posts (Atom)