Kaya
dan bahagia adalah hak tiap orang, bukan karena takdir Tuhan, jangan
pernah mengkambinghitamkan takdir ketika kita malas untuk mengubah
keadaan. Sejarah manusia yang hebat di dunia ini selalu memberi
pelajaran bahwa pada dasarnya tiap manusia punya kesempatan sama untuk
mencapai kejayaan dan kekayaan yang telah disediakan oleh Tuhan. Sungguh
keliru kalau ada kata kata bahwa orang tak mungkin lagi bisa kaya jika
umurnya sudah di atas 40 tahun, sebab banyak pemilik bisnis besar di
dunia baru mulai usaha pada udia 60 an tahun.
Apakah
selama ini anda menjadi budak orang lain tanpa pernah anda sadari,
apakah anda selalu bekerja keras dengan prestasi hebat tetapi tak pernah
dihargai oleh pimpinan dan atasan, atau malah hanya membuat nama
perusahaan tempat anda bekerja jadi lebih hebat sementara nasib dan gaji
anda masih tak jauh beda dengan yang dulu? Tahukah anda bahwa di dunia
ini banyak orang yang kehilangan waktu tanpa mampu mengubahnya menjadi
uang dan kekayaan. Pada umumnya orang bekerja bukan untuk membesarkan
dirinya sendiri, tetai justeru bekerja untuk membesarkan orang lain. Dan
tahukah anda bahwa tak ada yang peduli pada nasib anda selain anda
sendiri ...
Apakah
anda tiap hari bekerja berangkat pagi pulang sore hanya untuk mengabdi
pada orang lain, sudahkah anda berpikir untuk mengumpulkan bekal yang
banyak di hari tua nanti, atau anda sudah merasa nyaman punya gaji
puluhan juta rupiah tiap bulan? Ketahuilah bahwa penelitian baru
membuktikan bahwa rata rata manajer yang gajinya sudah puluhan juta
hingga ratusan juta rupiah dikemudian hari mengalami masalah. Sangat
jarang diantara mereka yang tetap mampu menjadi orang kaya ketika telah
pensiun dari perusahaan. Sebagian dari mereka harus bekerja lagi dan
terus bekerja hingga Tuhan mengambil nyawanya. Dan sebagian yang lahir
harus rela hidup di bawah garis kemiskinan dan jadi beban orang lain.
Bagaimana dengan kita yang penghasilannya pas pasan, apakah rela kalau
seumur hidup harus bekerja tanpa henti ?
Lihat
usia anda yang terus bertambah, pemikiran mulai melemah, tenaga kian
rapuh dan langkah semakin mudah dikalahkan oleh orang lain. Lihatlah dan
pandanglah anak anak anda lekat lekat, mereka butuh biaya pendidikan
yang kian menggila, anak anak anda butuh masa depan, dan mereka tak
boleh lemah secara financial dan juga pendidikan. Anda,sebagai kepala
keluarga, punya tanggung jawab yang sangat besar untuk membahagiakan
anak dan istri tercinta. Pandanglah bahwa anak dan istri sangat
menganggantungkan harapan pada tekad dan keberanian anda untuk mengubah
masa depan. Pandanglah sekali lagi pandang lebih dekat anak dan istri...
mereka tak boleh kelaparan, mereka tak boleh terus berlinang air mata
karena ingin memiliki sesuatu tetapi harus tertunda akibat anda tak
punya uang.