Monday, May 27, 2013

BERITA PASAR MODAL 27 MEI 2013

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (27/5/2013), IHSG ditutup jatuh 69,957 poin (1,36%) ke level 5.085,136.

Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa jatuh ke zona merah, sektor aneka industri dan industri dasar jatuh paling dalam dengan koreksi lebih dari dua persen. Saham-saham lapis dua jadi target aksi jual.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 171.246 kali pada volume 5,264 miliar lembar saham senilai Rp 6,681 triliun. Sebanyak 98 saham naik, sisanya 169 saham turun, dan 96 saham stagnan. (DetikFinance)

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA untuk PT Intiland Development Tbk (DILD) dengan prospek stabil.

Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perusahaan yang kuat di Jakarta dan Surabaya. Selain itu, kualitas aset perusahaan yang baik dan cadangan lahan perusahaan yang cukup besar. (Sindonews)

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) diam-diam telah menjual beberapa aset anak usaha. Keenam anak usaha itu adalah PT Jambi Agrowijaya, PT Eramitra Agrolestari, PT Trimitra Sumberperkasa, PT Multrada Multi Maju, PT Padang Bolak Jaya, dan PT Perjapin Prima. (Kontan)

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan membagikan dividen final sebesar Rp2,55 triliun dengan nilai per saham Rp 334. Tanggal pembayaran dividen dijadwalkan 16 Juli 2013. (Ipotnews)

Prospek bisnis sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang cerah. Cerahnya bisnis ini mampu membuat pihak asing kepincut.

Teranyar, Sumitomo Mitsui Banking Corp (SMBC) tengah berbicara lebih lanjut untuk mengakuisisi mayoritas saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) senilai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 11,5 triliun. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, SMBC mengincar 40% saham BTPN milik Texas Pacific Group (TPG) Capital, private equity asal Amerika Serikat (AS) dengan dana kelolaan US$ 55 miliar. Rencananya, penguasaan 40% saham BTPN oleh bank asal Jepang ini dilakukan secara bertahap. (Kontan)

PT Intanwijaya Internasional Tbk (INCI) berencana untuk menambah usaha baru di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2x18 MW di Kalimantan Selatan.

Penambahan usaha itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selain itu, memberikan manfaat dan kontribusi positif kepada para pemegang saham PT Intanwijaya Internasional Tbk (INCI). (Inilah)

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) sepanjang tahun 2012 harus menanggung kerugian bersih tahun berjalan senilai Rp1,068 trilyun. Kinerja keuangan perseroan tahun lalu memburuk ketimbang tahun 2011 dimana emiten sektor perkebunan itu mampu meraih laba bersih senilai Rp745,5 milyar.

Anjloknya kinerja keuangan Bakrie Sumatera lantaran menyusutnya nilai penjualan, naiknya beban keuangan 19,3% yoy menjadi Rp553,70 milyar, pencatatan rugi penurunan nilai aset tetap sebesar Rp426,79 milyar, membengkaknya rugi kurs 66,7 persen yoy menjadi Rp201,30 milyar. (Indofinanz)

Harga minyak kelapa sawit diperdagangkan mendekati level harga tertinggi dalam 6 pekan akibat spekulasi permintaan akan naik menjelang Ramadhan dan puasa. Hal itu tentu akan meningkatkan ekspor minyak sawit dari Malaysia sebagai produsen terbesar kedua di dunia. Kontrak untuk pengiriman Agustus mengalami sedikit perubahan pada 2.368 ringgit atau US$781 per ton di Bursa Malaysia Derivatives pada siang ini. (Bisnis)

Sesi I, Saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) menempati urusan teratas dalam Top Volume dengan 226,91 juta saham. (Indofinanz)
 Dividen Tunai SMDR sebesar Rp 145,- per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham. Tanggal Pembayaran : 02 Juli 2013. (Britama)
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) tidak membagikan dividen tahun buku 2012 kepada pemegang saham.

Para pemegang saham menyepakati tidak membagikan dividen. Perseroan memutuskan untuk mengalokasikan seluruh laba bersih perseroan sebesar US$5,2 juta untuk pembangunan ekspansi anak usaha dan LPG. (Inilah)
PT Panin Financial Tbk (PNLF) telah melakukan penyetoran tambahan modal ditempatkan dan disetor pada PT Panin Internasional dengan jumlah Rp 248,56 milyar dengan mengambil 49.712.000 saham pada Panin Internasional. Dengan penambahan modal tersebut maka kepemilikan saham perseroan di PT Panin Internasional meningkat menjadi 80.461.982 saham dengan total nominal Rp402.309.910.000. Transaksi ini merupakan tindak lanjut dari perubahan penggunaan dana hasil Penawaran umuM Terbatas VII. (Indofinanz)
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia berjalan moderat di sesi I hari ini dengan nilai transaksi hanya Rp2,7 trilyun dan volume saham yang berpindah tangan 2,23 milyar lembar.

Saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) menempati urusan teratas dalam Top Volume dengan 226,91 juta saham berpindah tangan senilai Rp68,99 milyar dan PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) urutan pertama sebagai Top Volume sebanyak 14.361 frekuensi transaksi senilai Rp14,51 milyar. (Indofinanz)
Dividen Tunai PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) sebesar Rp 145,- per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham, dengan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran sebagai berikut:

Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 13 Juni 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 14 Juni 2013, Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 18 Juni 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 19 Juni 2013, Tanggal Pencatatan Pemegang Saham Yang Berhak Menerima Dividen Tunai (Recording Date) tanggal 18 Juni 2013, Tanggal Pembayaran : 02 Juli 2013. (Britama)
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (27/5/2013), IHSG anjlok 65,956 poin (1,28%) ke level 5.089,137.

Seluruh indeks sektoral di lantai bursa kompak melemah, sektor aneka industri dan industri dasar jatuh paling dalam dengan koreksi lebih dari dua persen. Saham-saham lapis dua jadi target aksi jual.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 97.255 kali pada volume 2,476 miliar lembar saham senilai Rp 2,758 triliun. Sebanyak 66 saham naik, sisanya 158 saham turun, dan 106 saham stagnan. (DetikFinance)
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) akan membagikan dividen sebesar Rp 22 per saham pada 01 Agustus 2013. (Inilah)
PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) membukukan laba bersih naik 181,82% sebesar Rp9 miliar atau Rp8 per saham pada kuartal I tahun 2013. (Britama)
PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) hingga penghujung tahun ini menargetkan produksi karet ditargetkan meningkat tajam sebesar 160% menjadi 26.960 ton dibanding tahun lalu 10.354 ton.

Naiknya target produksi tersebut seiring dengan naiknya produksi tandan buah segar (TBS) perseroan sebesar 12% dari 214.071 ton pada 2012 menjadi 240.200 ton pada tahun ini. Untuk kernel diharapkan tumbuh 15% menjadi 9.848 ton dari 8.567 ton di tahun lalu. (Sindonews)
PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) memperoleh pinjaman dari Harita Jayaraya (HJR) yang merupakan pemegang saham perseroan sebesar Rp 39,5 miliar. Perseroan juga memperoleh pinjaman sebesar maksimal USD 5 juta dari Long Bagun Putra (LBP) yang merupakan pihak terafiliasi. Kenaikan permintaan dan harga di pasar ekspor yang dimulai sejak tahun 2012 mendorong perseroan berupaya meningkatkan kapasitas produksinya dengan mengusahakan pinjaman dari pihak terafiliasi, sehingga perseroan dapat meningkatkan persediaan bahan baku log dan mengusahakan pengembangan Hutang Tanaman Industri (HTI). (Britama)
Produsen batu marmer, PT Citatah Tbk (CTTH) menargetkan laba bersih tahun ini sebesar Rp 12 miliar, naik hampir 335%. (Ipotnews)
Ratusan karyawan PT Timah Tbk (TINS) menggelar unjuk rasa, akhir pekan lalu. Dalam daftar tuntutan yang diajukan karyawan, terselip desakan agar pemerintah serius mengevaluasi kinerja PT Koba Tin, yang terus rugi.

Karyawan perusahaan pelat merah itu menuding perusahaan yang berbasis di Malaysia tersebut sengaja melakukan transfer pricing. Istilah itu merujuk ke pemberian harga khusus dalam penjualan suatu produk ke perusahaan lain yang terafiliasi demi kepentingan keuangan grup. Nah, aktivitas ini disinyalir jadi biang keladi rontoknya keuangan Koba Tin beberapa tahun belakang. Kerugian itu menyeret Timah, karena yang BUMN itu memiliki saham Koba Tin sebanyak 25%. (Kontan)
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengalokasikan Rp 600 miliar untuk belanja modal 2013. META akan menggunakan dana belanja modal tersebut untuk membiayai berbagai proyek yang mereka geluti di beberapa bidang bisnis. (Kontan)
Dividen Tunai LSIP sebesar Rp 66,- per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham. Tanggal Pembayaran : 03 Juli 2013. (Britama)
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 315 juta lembar. (Indofinanz)
PT Jababeka Tbk (KIJA) akan membagikan dividen saham bernominal Rp 75 per saham. (Indofinanz)
Dividen Tunai PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) sebesar Rp 66,- per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham, dengan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran sebagai berikut:

Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 14 Juni 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 17 Juni 2013, Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 19 Juni 2013, Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai tanggal 20 Juni 2013, Tanggal Pencatatan Pemegang Saham Yang Berhak Menerima Dividen Tunai (Recording Date) tanggal 19 Juni 2013, Tanggal Pembayaran : 03 Juli 2013. (Britama)
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) berencana menggelar penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 326,17 juta saham. Harga saham dalam rights issue di kisaran Rp 1.350-Rp 1.800. Dengan demikian dana dari aksi korporasi ini minimal Rp 440,3 miliar dan maksimal Rp 587,1 miliar. Dana hasil penawaran umum terbatas akan digunakan antara lain untuk tambahan modal kerja ke anak usaha perseroan yaitu PT Jaya Beton Indonesia dan PT Jaya Trade Indonesia sebesar Rp 50 miliar. Sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk melakukan investasi pada anakanak perusahaannya, melalui penyertaan, dan pinjaman yang selanjutnya digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur. Aksi korporasi ini akan dimintakan persetujuan pemegang saham melalui RUPSLB pada 24 Juni 2013. (Britama)
PT Resources Alam Indonesia Tbk (KKGI) menargetkan produksi batu bara tahun 2013 menjadi 4,7 juta ton atau naik dibandingkan tahun 2012 yang sebanyak 4,1 juta ton. Hingga kuartal I 2013 perseroan baru memproduksi 966 ribu matrik ton batu bara. Penurunan tersebut terjadi karena faktor cuaca. Namun perseroan yakin target akan tercapai karena di kuartal berikutnya akan lebih tinggi dibandingkan kuartal I. (Britama)

No comments: