Tuesday, May 28, 2013

BELI RUMAH DAPAT DUIT !!

Mungkin sebagian besar Anda tidak percaya, masak sih, beli rumah bisa dapat duit. Bukannya biasanya malah harus keluarin duit dulu? Apalagi bagi Anda yang pernah beli rumah, bukankah Anda harus membayar sejumlah uang untuk down payment (DP)? Biasanya berkisar 20% sampai 30% dari total harga rumah. Sudah begitu, rumahnya baru jadi 1 tahun kedepan. Saya juga dulunya gak percaya. Eh, setelah mencoba sendiri dan emang bener dapet duit, baru percaya! 3 Macam Investasi Rumah Masih penasaran bagaimana bisa beli rumah dapat duit? Sejenak kita telusuri dulu 3 macam investasi. Yang pertama, saat kita beli belum untung. Wajarnya kita harus mengeluarkan DP (10%-30%). Hal ini biasanya berlaku untuk rumah baru, yang seringkali belum jadi. Biasanya juga, si penjual mengiming-iming, rumah itu akan naik harganya tahun depan, karena lokasinya 'akan' berkembang. Tidak ada salahnya asalkan apa yang dijanjikan benar-benar ditepati. Kenyataannya banyak pengembang yang over promised dengan gambar desainnya yang wah, biasanya secara fisik didahului dengan pembangunan 'gerbang/gapura' yang heboh, seolah rugi deh kalo gak inves kesini. Model investasi yang kedua adalah saat kita beli, tidak perlu mengeluarkan duit untuk DP. Hal ini bisa terjadi jika nilai investasi rumah tersebut lebih tinggi (saat anda membeli), paling tidak 20 % diatas harga perkiraan bank. Misalnya, harga jual rumah (yang ditawarkan penjual) 200 juta, padahal harga penilaian bank sekitar 240 juta. Nah, saat itu Anda bisa mendapatkan rumah tanpa DP. Model investasi yang ketiga adalah saat kita beli rumah, kita dapat duit. Wuih, enak tenaan ! Nah, rahasianya adalah di penilaian harga rumah yang jauh lebih tinggi dibanding harga jualnya. Mungkin Anda berfikir, mana ada yang mau jual rumahnya dengan harga murah? Percaya atau tidak, itulah kenyataan. Banyak orang yang 'terbelit hutang', bosan atau alasan yang lain, sehingga mau melepas rumahnya dengan cepat dan 'miring harganya'. Bayar Cicilannya? Mungkin Anda mengejar saya,"Nyicilnya pake apa?" Ya pake duitlah, masa pake godong (daun). Uang cicilan bisa didapat dari sewa tempat, kos atau dimanfaatkan untuk usaha. Syukur-syukur ada kelebihan dari selisih sewa dikurang cicilan. Jika impaspun, Anda tetap untung. Karena tahun-tahun kedepan, biasanya nilai sewanya naik, sedangkan cicilan akan tetap. Praktek Praktek Praktek Sebagai latihan, iseng-iseng dapat rumah, di waktu senggang, carilah rumah-rumah (yang sudah jadi) yang terpampang dijual. Hitunglah secara kasar, harga tanahnya ditambah nilai bangunannya. Jika cukup 'miring harganya', cobalah minta copy sertifikatnya. Kemudian minta penilaian dari beberapa bank. Carilah yang memberikan nilai pinjaman tertinggi, dengan bunga yang wajar. Kalo harga rumahnya terlalu murah, jangan ragu berikan sedikit kelebihan uang dari bank kepada si pemilik rumah. Siapa tahu dia sedang sangat membutuhkan. Jangan hanya percaya dengan perkataan penjual tentang harga rumah, percayalah pada penilaian bank, untuk berinvestasi rumah. Selamat berinvestasi! BELI MOBIL DAPAT DUIT Jika di tulisan saya sebelumnya, berjudul "Beli Rumah Dapat Duit", yang kali ini triknya sedikit lain. Namun sebelum saya memberitahu triknya, saya ingin menanyakan kepada Anda, apakah anda "benar-benar kebelet punya mobil ?". Jika jawabannya “tidak”, ya nggak perlu dilanjutkan baca artikel yg satu ini. He he.. Just kidding! Trik ini terinspirasi oleh seorang kawan yang ingin membeli mobil Zenia. Sedangkan uang cash yang ia miliki hanyalah 5 juta rupiah saja. Harga Zenia di pasaran kurang lebih 100 juta rupiah, tergantung model dan kelengkapan asesorisnya. Untuk mendapatkan 1 unit Zenia, dibutuhkan uang muka setidaknya 10% sampai 20% dari nilai jual. Cicilan bervariasi, juga tergantung dari berapa lamanya kita mengambil kredit. Asumsikan dengan tenggang waktu 4 tahun, diperoleh angka down payment (DP) 20 jt dan cicilan 2,5 juta. Jika menggunakan logika berfikir linier (otak kiri), maka mustahil kita membeli Zenia itu dengan hanya uang 5 juta ditangan khan? Nah, ini triknya... Buatlah proposal kerjasama periklanan! Intinya mengajak perusahaan untuk beriklan di mobil Anda. Belum jelas? Di kota-kota besar, ini sudah membudaya memanfaatkan media iklan berjalan seperti mobil. Biasanya mereka menggunakan stiker berwarna, sesuai design yang diinginkan. Syaratnya, mobil Anda harus berputar-putar keliling kota. Dimana dapat daftar prospek pengiklannya? Beli aja koran, lihat siapa pengiklan-pengiklan terbesar. Ketuk pintu mereka satu-persatu. Tawarkan perjanjian mengiklan selama sekian tahun (tergantung negosiasi). Yang terpenting, angka sewa space iklannya, harus bisa menutupi DP mobil Anda. Cicilannya.. . Cari driver dan buat brosur antar jemput anak sekolah. Jika perbulannya bayar 200 ribu aja, dikali 7 orang, udah 1,4 juta. Sisanya? Kalikan dengan dua trip, khan anak sekolah sekarang juga banyak yang kursus, jadi total 2,8 juta. ”Gak cukup dong, kalo dipotong biaya sopir dan bensin!” Tenang, pasti ada solusi! Di waktu-waktu sela, sewakan mobil Anda untuk jasa antar jemput laundry, makanan, catering, pokoknya banyak deh, asalkan optimis aja. Kalau jam sewa mobil Anda full load, saya yakin Anda akan dapat kelebihan duit dari selisih biaya operasinya. Disamping itu juga, yang tadinya Anda berangkat dan pulang kerja naik kendaraan umum, sekarang diantar dan dijemput juga. Malam harinya, bisa bebas pake mobil lagi. Kuncinya... Punya keyakinan yang super kuat, ”pasti ada solusinya”. Kalau perlu, langsung aja dibayar tanda jadinya, biar gak pake mundur-mundur lagi. Selain untuk mendapatkan mobil, trik diatas juga bisa dipake untuk membuka berbagai macam usaha. Terbukti, kawan saya membuka warung makan Pondok Ikan Bakar, dengan tidak mengeluarkan biaya mengecat dinding yang besarnya puluhan juta. Kok bisa? Ya itu, disponsorin oleh salah satu operator seluler. Nah, daripada bengong, mendingan iseng-iseng dapat mobil. Siapa berani hayoo?

No comments: